FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Perusahaan Daerah (PD) kembali membeberkan rancangan programnya untuk menggenjot Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kali ini, soal investasi ternak sehat.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama PD RPH Makassar Idris Ahmad mengemukakan, pihaknya membuka peluang yang sebesar-besarnya bagi pihaknya yang ingin melakukan investasi bersama ini di RPH. Ini untuk menjamin sapi yang didistribusikan di Makassar terjamin.
"Kita tetap buka ruang untuk misalnya ada pihak ketiga yang mau berinvestasi di RPH, khususnya pengadaan sapi," katanya.
Menurutnya peluang investasi dengan Perusda cukup terbuka lebar, apalagi pihaknya merencanakan penjajakan kerjasama dengan Dinas Perikanan dan Peternakan (DP2) dan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Makassar Raya.
Keduanya disebut memegang peranan krusial dalam peredaran ternak dan daging di Makassar.
Keberadaan DP2 menjamin kesehatan ternak yang akan didistribusikan, sedangkan distribusinya di pasaran terjamin oleh Perumda Pasar Makassar Raya.
Idris mengatakan, peran perusda tetap akan terlibat dalam pemotongan dan mendistribusikannya ke pasaran.
Selain skema investasi, pihaknya juga tengah berbenah dalam bisnis internal Perusda, agar lebih layak bersanding dengan investor ke depannya.
Di samping core bisnis RPH dalam pemotongan dan distribusi, salah satu jenis usaha yang dijajaki kata dia adalah bisnis abon, hingga dendeng. Kebijakan ini adalah bentuk akselerasi pengembangan perusahaan pascadibekukan beberapa waktu lalu.
"Pokoknya semua yang olahan-olahan daging sapi itu, ada dendeng, ada rendang, ada paru, produk itu semua masuk sebagai pengembangan usaha," ujarnya.