Punya Skuat Paling Mewah, Galtier Siap-siap Jadi Pelatih ke-6 PSG yang Dipecat karena Messi Cs Gagal di Liga Champions

  • Bagikan
Christophe Galtier/psg.fr

FAJAR.CO.ID, MUNICH—PSG dipastikan kembali gagal meraih gelar pertama Liga Champions yang sangat mereka rindukan. Itu setelah disingkirkan Bayern Munchen di babak 16 besar.

Hasil ini membuat posisi pelatih Christophe Galtier kini dalam tanda tanya besar. Jika mengikuti perjalanan pendahulunya di Paris, Galtier akan dipecat di akhir musim.

Sejauh ini, sejumlah pelatih PSG menjadi korban ganasnya persaingan di Liga Champions. Dalam satu dekade terakhir, PSG total sudah memecat lima pelatih.

Carlo Ancelotti dipecat pada Mei 2013 setelah bertugas setahun. Selanjutnya, PSG mendepak Laurent Blanc yang bekerja selama tiga musim pada Mei 2016.

Unai Emery menjadi korban ketiga. Bertugas mulai Agustus 2016, ia dipecat pada Mei 2018. Thomas Tuchel juga bernasib sama. Setelah ditunjuk jadi pelatih pada Agustus 2018, ia didepak di tengah jalan pada Desember 2020        .

Juru taktik Argentina Mauricio Pochettino pun bernasib sama. Dikontrak pada Januari. 2021, ia dipecat pada Juli 2022.

Dari seluruh pelatih itu, semuanya mampu mempersembahkan sejumlah gelar domestik. Namun, mereka gagal di Liga Champions. Tuchel menjadi pelatih dengan pencapaian tertinggi. Ia sukses mengantar PSG ke final sebelum dikalahkan Bayern Munchen.

Dengan Christophe Galtier juga kembali gagal dengan skuat paling mewah termasuk Lionel Messi, Neymar, dan Kylian Mbappe, ia butuh keberuntungan untuk bisa bertahan lebih lama di kursi panasnya.

Galtier sendiri menegaskan ia sangat kecewa terhenti di babak 16 besar. "Ini kekecewaan besar. Kami harus menghadapinya dan menerimanya. Ada banyak kekecewaan di ruang ganti,” ujarnya di Canal+.

“Saya tidak tahu apakah ini pelajaran yang bisa dipetik, tetapi ada banyak frustrasi. Jika kami mencetak gol lebih dulu, itu akan berbeda, tetapi kami tidak melakukannya," keluhnya. (amr)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan