FAJAR.CO.ID, LIVERPOOL—FIFA mempertimbangkan aturan baru untuk membantu tim yang dipermalukan oleh lawan mereka menyusul kekalahan 7-0 Manchester United dari Liverpool.
Ketua wasit FIFA Pierluigi Collina mempertanyakan keputusan Andy Madley yang hanya menambah tiga menit injury time saat kekalahan di Anfield. Dia mengakui FIFA bisa membawa "aturan belas kasihan" dalam situasi tersebut.
Madley menambahkan hanya tiga menit untuk mengakhiri kemenangan besar Liverpool, meskipun enam gol dicetak di babak kedua dan 10 pergantian pemain dilakukan.
FIFA mendorong waktu injury time yang lebih lama, seperti yang terlihat di Piala Dunia. Namun, Liga Premier belum mengadopsi itu.
"Akhir pekan lalu, sepuluh pertandingan dimainkan di Liga Premier dan empat pertandingan melebihi (total) 100 menit," kata Collina dikutip dari Give Me Sport.
“Dua dari mereka seharusnya lebih tinggi dari ini hanya karena mereka 7-0 dan 4-0 [Brighton v West Ham United] dan wasit mungkin memutuskan untuk tidak menganggap waktu tambahan diberikan secara akurat,” lanjutnya.
Menurutnya, satu gol yang dicetak dalam satu pertandingan dapat membuat perbedaan waktu. Sementara dalam kasus Liverpool versus MU, tuan rumah mencetak enam gol.
“Enam gol dicetak di babak kedua [di Anfield]. Saya dapat memahami bahwa memberikan waktu tambahan yang cukup relevan ketika skor menjadi 7-0 sulit untuk dipahami dalam pertandingan khusus ini,” jelasnya.
“Mungkin di masa depan kami dapat mempertimbangkan untuk mengatakan bahwa waktu tambahan tidak diberikan di akhir pertandingan jika ada perbedaan lebih besar dari X gol antara kedua tim, tetapi itu akan menjadi hukum permainan,” tambah Collina.