FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pengamat sepak bola Assegaf Razak menginginkan agar PSM tidak boleh jemawa sekalipun selisih poin saat ini memang dinilai sangat sulit dikejar dua pesaingnya. PSM tetap harus fokus pada laga-laga selanjutnya untuk memang.
"Tetap fokus, jangan sampai karena poinnya sudah jauh, malah turun nanti performanya. Pokoknya harus konsisten menang di pertadingan selanjutnya yang tersisa," tegasnya.
Mantan pelatih PSM ini juga mengharapkan motivasi yang lebih tinggi harus ditunjukkan Wiljan Pluim dkk untuk bisa meraih kemenangan lebih awal. Mereka harus memastikan bahwa di pekan ke-32 nanti, PSM-lah yang menjadi juaranya.
"Saya kira motivasi yang lebih itu menjadi penentunya. Sekarang tugas semuanya baik itu manajemen, pelatih, dan pemain, bagaimana mereka punya motivasi yang lebih tinggi lagi mengingat sisa-sisa pertandingan yang tidak banyak lagi sebelum menutup musim ini," tukas dia.
Seperti diketahui, jarak PSM makin jauh dari rival. Sisa memenangkan dua dari lima laga, juara terkunci.
Syaratnya, tiga laga lain berakhir imbang. Namun, untuk langkah paling aman, PSM mesti memenangkan tiga laga. Meski kalah di dua laga lainnya, trofi Liga 1 dipastikan di tangan.
Walau selisih poin jauh dengan pesaing: Persib dan Persija, bukan berarti PSM aman. Kedua tim itu masih memungkinkan finish dengan 73 dan 72 poin. Itu dengan kalkulasi keduanya menyapu bersih semua laga sisa.
Kamis, 9 Maret, PSM makin memperlebar jarak menuju perebutan juara Liga 1 2022-2023. Kemenangan atas Persikabo 0-1, malam tadi, mengantarkan Pasukan Ramang makin dekat dengan gelar juara.
PSM tinggal mengamankan tiga laga lagi dengan hasil kemenangan untuk memastikan gelar juara. Sementara dua pesaing Persib Bandung dan Persija Jakarta harus mati-matian untuk tujuh laga mereka yang tersisa.
Baik Persib maupun Persija, kalah dua kali dan imbang sekali saja pada laga yang tersisa, maka sudah pasti trofi akan menjadi milik PSM.
Bagaimana tidak, dari 29 laga yang dilakoni, PSM berhasil memimpin klasemen sementara dengan koleksi 65 poin. Mereka jauh meninggalkan Persib dan Persija yang terpaut 13 dan 14 poin dari 27 laga.
Persib dengan koleksi 52 poin saat ini maksimal bisa finish dengan raihan 73 poin. Itu pun dengan syarat harus menyapu bersih semua pertandingan yang tersisa dengan kemenangan.
Sedangkan Persija, dengan koleksi 51 poin saat ini paling mentok mereka bisa finish dengan raihan 72 poin. Jauh dari PSM. Sekali pun hanya menyisakan lima laga lagi, bisa berakhir dengan maksimal 80 poin. Itu jika Juku Eja menyapu bersih laga sisa.
Hitungan poin dengan jumlah laga yang tersisa ini jelas menempatkan PSM berada di atas angin. Terlebih jika melihat penampilan Ramadan Sananta cs yang terus konsisten mengantarkan PSM meraih kemenangan demi kemenangan di setiap laga yang dilakoni.(maj/zuk)