FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Torehan 65 poin dari 29 pertandingan yang telah dilakoni membuat Pasukan Ramang kokoh dan menjauh dari para pesaingnya: Persib dan Persija.
Kontribusi dari para pemain lama dan baru membuat permainan PSM lebih tangguh tahun ini. Mulai dari lini depan hingga lini belakang semua pemain mampu bekerja sama dengan apik.
Perpaduan pemain lokal dan asing, serta penerapan formasi 3-5-2 menjadi andalan dari Bernardo Tavares, pelatih berkebangsaan Portugal yang baru bergabung musim ini. Terbukti, sentuhannya dapat membuat PSM berada di atas angin.
Peran pemain asing yang dibawa oleh Bernardo Tavares juga memberikan kontribusi yang sangat positif, yakni Yuran Fernandes. Yuran adalah salah satu pemain asing yang bergabung di PSM saat Bernardo Tavares menjadi pelatih bagi Pasukan Ramang.
Pemain yang berasal dari Afrika ini lebih banyak menghabiskan kariernya di liga Eropa, terutama Liga Portugal. Tak hanya Yuran, sosok Wiljan Pluim juga sangat berpengaruh di lini tengah PSM saat ini.
Kehadirannya membuat serangan dari PSM kian tajam akibat umpan dan temabkannya yang sangat terukur. Di lini depan terdapat salah satu pemain asing asal Brasil, yakni Everton Nascimento. Pemain tersebut langsung menunjukan tajinya bersama PSM. Pada putaran pertama dia sukses mencetak 5 gol.
Pengamat sepak bola Muhammad Hanafing Ibrahim mengatakan, tiga pemain asing tersebut menjadi pilar utama dan menjadi kunci kesuksesan dari PSM.
Namun, di antara ketiga pilar tersebut kehadiran Yuran Fernandes yang membuat PSM menjadi tim yang tangguh karena kepiawaiannya dalam menjaga lini pertahanan Pasukan Ramang.
"Tapi memang saya melihat lini belakang PSM memang dengan adanya Yuran ini sangat luar biasa, karena para pemain ikut. Artinya, ada pengaruh sehingga pemain bisa ikut buat bertahan," katanya.
Menurut eks pemain PSM ini, Yuran memiliki keistimewaan dalam menghalau bola lambung dengan ketinggiannya yang mencapai 1,98 meter. Dia menjadi pemain terbaik dalam menjaga ketahanan benteng PSM dan tak salah jika dirinya menjadi bek terbaik pada putaran pertama liga.
"Kita di Teknikal Studi Game (TSG) di Liga 1, 80 persen game memainkan bola crossing. Jadi bisa bayangkan semua golnya orang 80 persen dari bola samping dan kalau ada center back yang tidak bagus menghalau bola samping, maka mudah dikalahkan lawan," ungkapnya.
Menurutnya, Yuran bagaikan virus di kubu PSM, karena dapat memengaruhi seluruh pemain sehingga dapat bekerja sama dengan baik. Kehadiran pemain seperti Yuran-lah yang sangat ditunggu oleh PSM saat ini.
Dia mampu membuat perubahan yang sangat signifikan terjadi sehingga pada putaran pertama PSM menjadi tim yang paling sedikit kebobolan.
"Mana ada pemain belakang PSM pemain top? Kan tidak ada, tapi kehadiran Yuran membuat mereka percaya diri sehingga itu yang diharapkan pemain yang memiliki pengaruh di lapangan. Jadi pemain ini punya peran di lapangan," jelasnya.
Hanafing melihat, tinggal dua kemenangan lagi yang harus dicapai oleh Pasukan Ramang untuk merengkuh trofi kali ini. Olehnya PSM harus memaksimalkan dua laga kandang yang mereka miliki.
"Artinya masih ada dua kali home dia, ambil yang dua home saja dia sudah juara itu. Karena, kan, Persib masih ketemu Persija. Kalau Persib sama Persija ketemu berat itu Persib menang, kan, sekarang tinggal Persib saja ini yang bisa menyaingi PSM," nilainya. (cah/zuk/fajar)