Investigasi Kematian Dokter Mawar, PB IDI Berkoordinasi dengan IDI Wilayah Papua dan Cabang Nabire

  • Bagikan
Ilustrasi

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Dr Mawartih Susanty SpP di rumah dinasnya di daerah RSUD Nabire, Papua beberapa hari lalu.

Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi seluruh anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI), juga keluarga dan teman serta semua orang yang mengenal almarhumah.

"Kami semua bangga dengan sejawat Dr Mawar, dedikasi yang luar biasa dalam pengabdian profesinya. Selamat jalan sejawat terbaik, jasa dan pengabdian sejawat akan selalu dikenang," demikian penyampaian Ketua PB IDI DR dr Mohammad Adib Khumaidi SpOT

PB IDI sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan Ketua IDI Cabang Nabire dan Ketua IDI Wilayah Papua dan akan terus mengawal investigasi penyebab kematian almarhumah dr Mawartih.

"Mengenai informasi penyebab kematian yang beredar di media dan sosial media, kami meminta seluruh pihak untuk menunggu pengumuman hasil otopsi untuk menghindari misinformasi,” kata Ketua Umum PB IDI, DR dr Moh Adib Khumaidi, SpOT.

Jenazah Dr Mawartih sudah diterbangkan dari Nabire ke Makassar dan tengah diotopsi atas izin keluarga.

Dr Oktovianus Saranga SpOG, selaku Ketua IDI Cabang Nabire mengatakan, IDI Cabang Nabire sangat berduka kehilangan alm Dr Mawartih Susanty, SpP. Mendiang sudah berdinas sejak 5 tahun lalu di Nabire. Tidak hanya dokter spesialis paru satu-satunya di Nabire, dia juga banyak berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan-kegiatan edukasi yang diadakan oleh IDI maupun pemerintah setempat. Mawartih juga dikenal ramah dan selalu menolong orang. IDI Nabire siap membantu penyelidikan penyebab meninggalnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan