“Dari satu kali kirim, negara harusnya mendapatkan Rp1,9 M, disini hanya dapat 230 Juta,” tambahnya.
Dia membeberkan produk-produk rokok group PT RMS. Pasalnya, rokok mereka jelas-jelas rokok jenis SKM.
Dia memprediksi kemungkinan setelah ini akan ada yang berdalih sambil mengeluarkan bukti rokok mereka sudah pakai cukai SKM.
“Maka kami berikan bukti review ini. Jelas itu pita cukai SKM. Sengaja kami download agar jika video youtube-nya dihapus tetap masih tersimpan,” lanjutnya.
Lebih jauh kata dia, agar kongkalikong ini berjalan langgeng maka target penerimaan cukai harus tetap tercapai. Caranya dengan main cantik. Pengusaha-pengusaha rokok tersebut juga tetap punya kewajiban sebagian pakai cukai SKM, tidak boleh seluruhnya SKT.
Semua happy tapi dibalik itu tujuan pemerintah menaikkan cukai rokok untuk mengurangi jumlah perokok sekaligus menambah pendapatan negara jadi terbengkalai. Padahal harusnya penerimaan negara bisa jauh lebih tinggi dari sekedar pencapaian target saja.
Menurutnya lagi, selain kerja sama yang bagus dengan oknum bea cukai, pengusaha rokok juga harus menjalin komunikasi yang akrab dengan pejabat daerah. Sedemikian akrabnya sehingga bisa cosplay jadi bupati.
Dengan selisih pembayaran cukai rokok yang sedemikian besar wajar jika pengusaha rokok jadi kaya raya, beli mobil sport seperti beli kacang goreng. Bahkan Inul pun menjulukinya Sultan.
Dia memaparkan, meskipun ia mengkritik praktek pelanggaran cukai rokok yang merugikan negara ini tapi kami juga memahami bahwa kenaikan cukai rokok yang gila-gilaan dari pemerintah belakangan ini adalah penyebab utama terjadinya permainan ini.
