FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- PSM hanya bisa bermain imbang melawan Persita. Tak ada gol yang tercipta.
Di laga itu, pelatih PSM Bernardo Tavares melakukan rotasi posisi. Pemain yang biasanya jadi andalan di posisi inti tak masuk line up utama. Termasuk Yakob Sayuri dan Yance Sayuri.
Tavares memang tak ingin memaksakan pemain utamanya untuk tampil lebih awal. Faktor kelelahan menjadi alasan kuat. Hal itu pula yang membuat PSM tak mampu memaksimalkan peluang di babak pertama saat laga berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Senin, 13 Maret.
Di babak kedua, Tavares mulai melakukan perubahan. Tiga pilar utama dimasukan bersamaan. Mereka adalah duo Sayuri dan Everton Nascimento. Hanya saja taktik itu tak berjalan efektif.
PSM cukup dilema setelah bek andalannya Yuran Fernandes mendapat hadiah kartu merah. Hingga laga berakhir PSM harus puas mengakhiri laga dengajn skor, 0-0.
Pengamat sepak bola, Syamsuddin Batola mengatakan, melihat tren dari anak asuh dari Bernardo Tavares saat ini semakin naik.
Olehnya para pemain harus semakin siap dan waspada di sisa laga yang ada. Serta jangan terlalu cepat bereuforia karena masih harus memenangkan dua atau tiga laga dari lima pertandingan terakhir.
"Harus waspada. Setiap pertandingan genting untuk capai juara. Harus siapkan mental, dan lainnya," katanya.
Menurut mantan Pelatih PSM ini, Tavares harus terus merotasi para pemain seperti pertandingan seperti melawan Persita, memberikan kesempatan ke pemain muda. Namun semua harus terukur.
"Hasil imbang ini sudah bagus. Tidak muda sebuah tim untuk tampil konsisten. Intinya fokus di laga berikutnya," katanya.