FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Pesta demokrasi Pemilu 2024 tersisa kurang dari satu tahun lagi. Partai-partai politik mulai menggodok calon-calon pemimpin yang akan melanjutkan tonggak kepemimpinan Indonesia selanjutnya.
Para pelakon yang akan berkontestasi mulai membangun citra memperebutkan suara.
Mulai dari kepala daerah hingga Presiden akan berganti pada tahun 2024 mendatang.
Sudah menjadi kebiasaan saat masa- seperti ini perbedaan pendapat menjadi pemandangan lumrah. Untuk itu, Ustaz Das'ad Latif memberikan nasihat.
Dalam salah satu ceramahnya, sang ulama mengurai tentang perbedaan pandangan dan pilihan politik. Namun, jangan sampai perbedaan itu menjadikan kita saling menghina dan menjatuhkan.
"Ayo berbeda pendapat boleh tapi jangan saling menghina. Adikku yang baru belajar agama silahkan kau jalankan apa yang kamu pahami, mazhab yang kamu ikuti silahkan, tapi jangan kau hina saudaramu yang berbeda pendapat denganmu," katanya dikutip dari video pendek di Instagram @dasadlatif1212, Rabu (15/3/2023).
Ustaz Dasad memberikan satu contoh keadaan membuat umat terpecah belah. Dia mewanti-wanti agar jangan sampai pesta demokrasi ini menjerumuskan kepada permusuhan.
"Saudara apa yang membuat kita pecah belah sekarang ini dekat-dekat ini apa Pilpres. Hati-hati, hati-hati Pilgub, Pilkada, pilcaleg itu pesta demokrasi," sambungnya.
Kata pesta menurutnya adalah suatu kesenangan, kebahagiaan dan tidak ada rasa takut. Hal ini seharusnya juga berlaku pada pesta demokrasi yang akan terlaksana kurang dari satu tahun lagi.