Bentrol Dua Hari, Pendukung Mantan PM Pakistan Imran Khan Pukul Mundur Polisi

  • Bagikan
Polisi Pakistan gagal menangkap Imran Khan setelah dipukul mundur barisan pendukungnya. (CNN)

Namun, rencananya, operasi penahanan Khan akan dilanjutkan setelah final Liga Super Pakistan (PSL) pada 19 Maret.

April tahun lalu, Khan digulingkan dari jabatannya dengan mosi tidak percaya. Setelah itu, dia dijerat dengan lusinan kasus hukum. Salah satunya, menjual hadiah-hadiah yang diterima saat menjabat PM.

Kasus itulah yang membuat polisi berupaya menangkap dan menahannya. Saat ini Khan berkampanye agar bisa mengikuti pemilu dan kembali memimpin Pakistan.

”Alasan kenapa ini semua terjadi bukan karena saya melanggar hukum. Mereka ingin saya dipenjara agar tidak bisa ikut pemilu,” ujarnya kepada Agence France-Presse.

Politikus 70 tahun itu menuding aksi polisi tersebut bukan penahanan, melainkan penculikan yang tak berkaitan dengan aturan hukum.

Bahkan, justru bertentangan dengan hukum. Khan menyebut mereka hanya ingin dirinya dipenjara selama berbulan-bulan hingga pemilu usai. Karena itu, ada begitu banyak kasus yang dibuat-buat untuk menjeratnya. ”Ide utamanya adalah membuat saya ketinggalan ikut pemilu,” tegasnya.

Pihak kepolisian menampik tudingan Khan. Jubir Kepolisian Islamabad Muhammad Taqi Jawad menyatakan, pihaknya memiliki surat perintah untuk menangkap Khan.

Sebab, Khan tidak hadir di pengadilan Islamabad atas tuduhan korupsi. Sementara itu, menurut PM Shehbaz Sharif, Khan menganggap dirinya di atas hukum. ’’Dia menentang setiap pengadilan negara. Itu pembangkangan secara terbuka,’’ ucapnya. (jpg/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan