FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pihak keluarga menyebut, menemukan luka lebam di beberapa bagian tubuh jenazah dokter Mawartih.
Hal tersebut diungkapkan ibunda dokter Mawar, Martawara, saat ditemui di kediamannya, Kamis (26/3/2023) siang.
Diceritakan Martawara, luka tersebut dilihatnya saat diberi kesempatan untuk melihat jenazah anaknya di RS Bhayangkara pada Jumat (10/3/2023).
"Saya sempat melihat jenazah, tetapi hanya 4 detik. Tidak boleh disentuh sama sekali," kata Martawara di kediamannya.
Dikatakan Martawara, ketika melihat jenazah anaknya di dalam peti putih, dia menemukan luka lebam di beberapa bagian tubuh.
"Ada luka lebam pada bagian pipi kiri dan kanan. Di leher itu ada mungkin apakah itu bekas cekikan atau jerat. Saya ndak tahu," ungkap Martawara.
Selain menemukan luka lebam di bagian pipi dan leher, ibu 5 anak itu menemukan luka di bagian tangan.
"Di tangannya, hitam. Kayaknya patah itu pergelangan tangannya," tukasnya.
Mewakili keluarga, Martawara berharap kasus meninggalnya dokter Mawar diusut tuntas jika memang betul ada kejanggalan atau sengaja dibunuh.
"Harapan dari keluarga, dari awal saya sudah sampaikan ke Pak Menteri Kesehatan (Menkes) tolong diusut tuntas ini peristiwa pembunuhan anak saya," ungkapnya.
Sambil tersedu-sedu, Martawara mengaku tidak menuntut apa-apa. Hanya saja, dia ingin sebuah keadilan pada peristiwa tersebut.
"Kami tidak menuntut apa-apa, kami hanya minta keadilan. Dia berjuang untuk masyarakat di Papua, kok pulang sudah jadi jenazah," lanjutnya. (Muhsin/Fajar)
