Kematian Dokter Mawartih di Papua Dianggap Tak Wajar, Keluarga Minta Keadilan

  • Bagikan
Orang tua Dokter Mawartih

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Kepergian Dokter Mawartih meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya. Terlebih, meninggalnya dokter spesialis paru-paru itu diduga tidak wajar. 

Dari informasi yang dihimpun, dokter Mawar telah diautopsi di RS Bhayangkara saat jenazahnya tiba di Makassar pada Jumat 10 Maret lalu.

Martawara, Ibu dokter Mawar saat ditemui fajar.co.id pada Kamis (16/3/2023) mengatakan, saat ini pihak keluarganya sementara menunggu hasil autopsi.

"Saat ini sudah menunggu hasil autopsi. Diautopsi waktu 10 Maret kemarin di RS Bhayangkara. Pas sampai di sini, di Makassar dari bandara langsung ke RS Bhayangkara. Yang menjemput itu mobil Bhayangkara sendiri," ujar Martawara.

Mewakili keluarga, ibu 5 orang anak itu berharap kasus meninggalnya dokter Mawar diusut tuntas jika memang betul ada kejanggalan atau sengaja dibunuh.

"Harapan dari keluarga, dari awal saya sudah sampaikan ke Pak Menteri Kesehatan (Menkes) tolong diusut tuntas ini peristiwa pembunuhan anak saya," ungkapnya.

Sambil tersedu-sedu, Martawara mengaku tidak menuntut apa-apa. Hanya saja, dia ingin sebuah keadilan pada peristiwa tersebut. 

"Kami tidak menuntut apa-apa, kami hanya minta keadilan. Dia berjuang untuk masyarakat di Papua, kok pulang sudah punya jenazah," lanjutnya.

(Muhsin/fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan