FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pendamping Bakal Calon Presiden Anies Baswedan hingga saat ini masih abu-abu. Pengumuman cawapres itu disebut-sebut akan bersamaan dengan deklarasi bersama Koalisi Perubahan yang digawangi Partai NasDem, Demokrat dan PKS.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Amri Arsyid mengatakan, banyak konsep yang ditawarkan sebagai penyaring dalam memilih calon wakil presiden Anies.
Dia mengakui, masing-masing partai pengusung memiliki tokoh yang disodorkan. Misalnya saja dari Demokrat ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan dari PKS ada Ahmad Heryawan (Aher).
“Realitanya memang setiap partai yang ada di koalisi menginginkan calon wakil presidennya dari kadernya dia. Tapi kami pun melihat dari proses yang ada dan meyakini bahwa tentu tidak mudah untuk mendapatkan titik temu pada saat PKS misalnya harus menerima calon dari Demokrat atau mungkinkah NasDem harus menerima calon dari PKS atau mungkin sebaliknya. Itu suatu hal yang tidak mudah,” ucapnya dalam kanal YouTube Catatan Jurnalis Sukriansyah, dikutip pada Jumat (17/3/2023).
Bahkan, dia sempat menyebut, penentuan cawapres Anies bisa saja berujung konflik. Namun tidak lama, Amri meralat pernyataannya.
“Bisa jadi akan menjadikan Konflik. Nggak sampai konflik, paling nggak masing-masing bertahan. Akhirnya deadlock misalnya. Kalau begitu siapa. Saya yakin ketiga partai ini sudah cukup dewasa untuk melihat representatif rakyat Indonesia,” tambahnya.
Lebih jauh dia mengatakan, ada tiga opsi dalam penentuan cawapres Anies Baswedan.