FAJAR.CO.ID, MAKASSAR--Telur merupakan salah satu makanan yang paling serba guna dan mudah didapat di mana saja. Setelah membeli telur, jangan mencucinya karena mudah rusak sehingga berdampak pada kesehatan.
Dosen Gizi, Healthy Hidayanty SKM MKes, mengungkap tindakan mencuci telur sebelum disimpan ternyata dapat meningkatkan risiko masuknya bakteri melalui cangkang telur yang berpori.
Lebih lanjut, meskipun memiliki cangkang, disebutkan bakteri bisa masuk melalui pori-pori cangkang telur. Secara alami telur memiliki selaput tipis yang melapisi cangkang luar sekaligus menutupi pori-pori guna melindungi isi telur dan mencegah masuknya bakteri atau kuman dari luar. Mencuci telur membuka pori-pori yang menjadi tempat masuknya bakteri.
Maka dari itu, menurutnya, aktivitas mencuci telur ini berisiko merusak selaput alami yang ada pada cangkang telur, dan menyebabkan pori-pori telur akan terbuka.
Dosen Kesehatan Masyarakat UMI, Prof Masriadi, mengungkap bahwa tifoid bisa disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi. Termasuk telur, dengan terbukanya pori-pori pada telur, bisa saja bakteri salmonella (bakteri penyebab tifoid) yang berada di kulit luar telur akan terbawa masuk ke dalam dan mengontaminasi kandungan nutrisi yang terdapat di dalam telur.
Dokter Hewan, drh Agung PJ Wahyuda MSi, mengungkap bahwa selain mengkontaminasi telur, telur yang dicuci akan lebih cepat rusak. Kebetulan, tahun 2021 lalu dirinya pernah ke Jepang mempelajari cara mencuci telur yang baik dan benar.
drh Agung mengungkap bahwa sebenarnya mencuci telur itu tidaklah masalah, yang penting tahu cara yang baik dan benar, sebab kalau salah telur akan cepat rusak.
