FAJAR.CO.ID, GOWA-- Rumah potong hewan (RPH) di Kabupaten Gowa kini makin modern. Kualitas daging hewan sembelih tak perlu diragukan.
RPH Gowa berada di Kelurahan Tamarunang, Kecamatan Somba Opu. Proses pemotongan ternak menggunakan peralatan elektronik atau tidak menyentuh tanah.
Dengan sistem yang digunakan, kualitas daging yang dihasilkan dipastikan sangat baik dan aman dikonsumsi.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan, selain peralatan, sapi-sapi yang akan disembelih dipastikan aman dari penyakit. Sebab terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan kesehatan ternak.
"RPH ini kembali dilakukan renovasi dan akhirnya diresmikan berkat dukungan dari Kementerian Pertanian RI bekerja sama dengan Pemkab Gowa dan PT Berdikari United Livestock (BULS)," ucap Adnan, Jumat, 17 Maret.
Ia menambahkan, kolaborasi dengan Kementan ini karena Dinas Peternakan dan Perkebunan Gowa belum mampu mengelola RPH secara profesional.
"Makanya kita gandeng pihak swasta. Dalam hal ini BUMN PT BULS untuk mengelola RPH menjadi modern dan sebagai percontohan," sambungnya.
Selain itu, Pemkab Gowa menganggarkan Rp1 miliar melalui APBD untuk pembelian alat railing.
Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo memuji RPH Gowa akan menjadi salah satu RPH terbaik di Sulsel.
Apalagi seluruh peralatan yang digunakan dengan sistem IT, akan membuat daging yang dihasilkan lebih bernutrisi dan aman serta halal.
"Tentu keinginan baik Bupati Gowa untuk menyelesaikan RPH ini. Agar menyediakan suatu ekosistem dari nutrisi yang dibutuhkan masyarakat melalui sapi dan daging-dagingan yang ada," terang mantan gubernur Sulsel dua periode ini.
Syahrul berharap, hal ini menjadi langkah awal untuk ekosistem peternakan. Mulai dari daging menjadi kebutuhan nasional, termasuk susu yang menjadi penting untuk meningkatkan kecerdasan masyarakat. (dewi/fajar)
