FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi satu-satunya partai politik yang mendukung proposional tertutup selain PDI Perjuangan.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Bulan Bintang (PBB) Provinsi Sulsel, Badaruddin Puang Sabang menyebut proporsional tertutup lebih baik dari proporsional terbuka.
Menurutnya, sistem terbuka cenderung hanya memberikan peluang lebih besar kepada orang yang berduit tanpa memperhatikan pengkaderannya di partai.
“Kalau sistem terbuka, cenderung dipegang oleh yang punya uang tanpa pernah proses pengkaderan, jika seperti tentu kita sulit untuk mendapatkan anggota legislatif yang baik,” ucapnya, di Makassar, Senin, (20/3/2023).
Dengan proposional terbuka, partai akan menyodorkan figurnya di kertas suara. Berbeda dengan proporsional tertutup yang hanya terpajang logo partai.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PBB Kota Makassar, Baso Patarai mengatakan, pemilu merupakan pesta partai bukan pesta perorangan.
Sementara itu kata dia, dengan sistem terbuka, pesta demokrasi dinilai menjadi pesta perorangan.
“Yang pasti dengan sistem tertutup itu benar-benar berasal dari kader partai,” tandasnya.
Sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra mewakili Partai Bulan Bintang (PBB) sebagai Pihak Terkait dalam Perkara Nomor 114/PUU-XX/2022 ihwal pengujian materiil Pasal 168 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), di Ruang Sidang Pleno MK, Rabu (08/02/2023).
Permohonan pengujian UU Pemilu ini diajukan oleh Demas Brian Wicaksono (pengurus Partai PDI Perjuangan (PDI-P), Yuwono Pintadi, Fahrurrozi, Ibnu Rachman Jaya, Riyanto, serta Nono Marijono. Sidang tersebut digelar dengan agenda mendengarkan keterangan Pihak Terkait.