FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua) menyebut tingkat inklusi masyarakat Sulsel meningkat. Tumbuh sebesar 43,99 persen yoy.
Hal itu disampaikan Kepala OJK Sulampua, Darwisman. Ia mengatakan produk pasar modal mulai dari saham, reksadana, hingga Surat Berharga Negara (SBN).
“Tingkat inklusi masyarakat terhadap produk saham, reksdadana, SBN mengalmi pertumbuhan yang signifikan,” ungkpanya.
Darwisman merinci, pertumbuhan itu tercermin dari jumlah rekening investasi di Sulsel mencapai 312.951 rekening atau tumbuh sebesar 43,99 persen yoy.
“Adapin nilai transaksi saham di Sulsel posisi Januari 2023 sebesar Rp1,74 triliun,” ujarnya.
Jika diklasifikasikan, share rekening investasi untuk reksadana yang paling besar.
“Reksadana 69,53 persen, saham 26,26 persen, dan SBN 4,21 persen,” paparnya.
(Arya/Fajar)