FAJAR.CO.ID, MASAMBA--Kasus kematian ibu hamil dan anaknya terjadi di Luwu Utara, Selasa 21 Maret 2023. Akses jalan dari Desa Tanamakaleang menuju ibukota kecamatan belum dapat dilalui kendaraan roda empat.
Hanya bisa dilalui kendaraan roda dua rakitan. Makanya, setiap ada warga sakit atau mau melahirkan, warga setempat hanya menggunakan tanduk ke Puskesmas di Ibukota Kecamatan.
Kondisi ini dialami Eva Yohana umur 18 tahun. Eva yang merupakan warga Desa Tanamakaleang, Kecamatan Seko, Kabupaten Luwu Utara meninggal dunia setelah ditandu selama 17 jam dari rumahnya untuk melahirkan di Puskesmas.
Setelah itu, dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma Masamba. Dia harus ditandu dari Seko.
Keluarga Eva, Amsal mengaku menandu Eva dari Seko. "Saya bersama keluarga menandu secara bergantian hingga ke Rongkong,"kata Amsal.
Kondisi infrastruktur jalan membuat warga sakit harus ditandu. Menurutnya, setelah tiba di Rongkong, baru pasien menggunakan mobil ambulance. Daerah ini jalannya sudah bagus dan diaspal. Pihaknya tiba di RSUD Andi Djemma, Minggu, subuh dini hari.
Direktur RSUD Andi Djemma Masamba, Imran Ismail mengatakan, pasien ibu hamil rujukan dari Seko sudah dirawat dengan baik oleh tim bidan dan dokter yang ada.
“Kita sempat tangani sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP),"kata Imran kepada FAJAR, Rabu 22 Maret.
Pihak bidan rumah sakit sudah menangani dan merawat di IGD. Lalu masuk ruang operasi kandungan. Kemudian dilanjutkan ke ruang ICU. Bayinya sudah keluar dan dilakukan penanganan di ruang perawatan khusus bayi. “Namun, ibu dan anaknya meninggal dunia,"paparnya.