FAJAR.CO.ID, MASAMBA — Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani menyebut pasien ibu hamil yang meninggal, tidak ditandu dari Seko ke RS Andi Djemma Masamba.
Indah mengaku mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Luwu Utara yang menerangkan bahwa pada pemeriksaan K1, tenaga medis yang menangani telah merekomendasikan untuk dirujuk ke rumah sakit. Tenaga medis memberikan rujukan, karena kondisi panggul sempit dan diperkirakan tidak dapat melahirkan secara normal.
"Hanya saja, pasien belum bersedia," kata Indah kepada FAJAR, Rabu 22 Maret.
Kemudian, pasien ibu hamil ini dijemput menggunakan ambulans di wilayah yang sudah bisa ditembus kendaraan roda empat. Lokasinya, masih sekitar wilayah perbatasan Seko-Rongkong.
Indah menyebut pasien tidak ditandu sampai di rumah sakit.
Menurutnya, Dinas kesehatan Luwu Utara segera mengeluarkan keterangan lengkapnya terkait kronologis kejadiannya.
Dalam beberapa kasus, pasien seperti ini dirujuk menggunakan pesawat. Hanya saja, hari tersebut tidak ada jadwal penerbangan.
Terkait infrastruktur, Bupati Luwu Utara dua periode ini menyebut, tahun ini, melalui Inpres peningkatan konektivitas jalan, ruas Tallang- Sae, tepatnya titik Parahaleyang - Lambiri dan Lambiri- Eno ibukota Kecamatan Seko telah dialokasikan untuk kegiatan pembangunan jalannya.
“Hanya saja pihak balai pelaksana jalan menginformasikan bahwa pelaksanaannya sangat tergantung pada intervensi PUPR Pemprov Sulsel pada beberapa titik di ruas Sabbang- Tallang-Sae dalam dua bulan ini, untuk keperluan mobilisasi material yang dibutuhkan. Dan dari hasil koordinasi kami dengan kadis PUPR Provinsi bulan lalu bahwa akan segera ditangani sesuai permintaan balai jalan,"kata Indah.(shd)