Pejabat Dilarang Buka Bersama, Legislator PKB: Seolah Membenarkan Tuduhan Bahwa Jokowi Anti Islam

  • Bagikan
Luqman Hakim

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Luqman Hakim, turut angkat suara soal pelarangan buka bersama bagi pejabat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurutnya, larangan Jokowi melalui imbauan itu mengukuhkan anggapan selama ini yang kerap disematkan kepadanya. Anti Islam.

“Seolah membenarkan tuduhan selama ini bahwa Jokowi anti-Islam. Nah!” ujar Luqman, dikutip fajar.co.id dari cuitannya di Twitter, Kamis (23/3/2023).

Petinggi Ansor ini heran dengan kebijakan itu, melarang pelaksanaan buka bersama karena alasan pandemi. Pasalnya, kegiatan lain yang mengumpulkan banyak orang, katanya tetap dilaksanakan.

Luqman memaparkan, mulai dari nikahan, konser, hingga pertemuan relawan. Kegiatan itu tak dilarang.

“Pesta nikah, konser music, deklarasi relawan capres, rapat akbar relawan Jokowi diikuti ribuan atau puluhan ribu orang tidak dilarang,” ucap anggota DPR RI dari Fraksi PKB itu.

Di lain sisi, pelaksanaan buka puasa bersama malah dilarang.

“Giliran puasa ramadan, Jokowi melarang buka bersama dengan alasan penanganan Covid-19,” kata Luqman.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melarang Buka Bersama (Bukber) di bulan ramadan ini. Hal itu tertuang dalam surat bernomor R-38/Seskab/DKK/03/2023.

Surat yang ditandatangani Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, itu dikeluarkan pada 21 Maret 2023. Ditujukan kepada Menteri Kabinet Indonesia Maju, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Badan atau Lembaga.

“Bersama ini dengan hormat kami sampaikan arahan Presiden pada tanggal 21 Maret 2023 sebagai berikut,” bunyi penggalan surat yang diterima fajar.co.id.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan