“SKK Migas mendorong agar kesepakatan tersebut dapat segera diselesaikan, dengan mempertimbangkan keekonomian rencana pengembangan lapangan gas WK Sengkang,” kata Hudi.
Sebelumnya, sejumlah warga di Makassar, Gowa dan Jeneponto mengeluhkan pemadaman bergilir yang dilakukan pihak PLN akibat kejadian itu. Terlebih saat musim liburan, sejumlah pengunjung yang sedang berlibur di Highland Kebun Teh Malino dan Kawasan Pinus, Gowa merasakan dampak pemadaman pada Minggu malam.
CSR & Media Supervisor EEES Sengkang, Baso Firman yang dihubungi terpisah menyampaikan pihaknya selaku operator menyatakan kesiapan melaksanakan instruksi SKK Migas. Kerennya begitu terjadi kesepakatakan, pihaknya segera mengalirkan gas ke PLTGU Sengkang. "Saat ini tim kami sudah melakukan persiapan teknis dan siap mengalirkan gas sesuai instruksi, semoga hal ini menjadi titik awal normalnya produksi EEES ke depan dalam menjaga pasokan energi di Sulawesi Selatan," kata Baso Firman. (nas)