Kedatangan Timnas Israel untuk Piala Dunia U-20 Banjir Tolakan, Ferdinand: Pisahkan Isu Politik dan Olahraga!

  • Bagikan
Ferdinand Hutahaean

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Timnas Israel pada Piala Dunia U-20 yang akan digelar di Indonesia menuai polemik. Berbagai penolakan datang dari berbagai kalangan, mulai dari ormas sampai lapisan pemerintah.

Di tengah rapatnya penolakan, Politikus Partai Gerindra Ferdinand Hutahaean justru memandang pada sisi lain. Menurutnya, antara olahraga dan politik harus dipisahkan.

"Kalau kita mau bicara tentang rencana kedatangan tim Israel dalam Piala Dunia U-20 ini, kita harus paham pisahkan isu politik dan olahraga!," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, Jumat (24/3/2023).

Dikatakan Ferdinand, meskipun Israel punya peluang untuk maju, tetapi sepanjang memisahkan isu diplomatik, politik, dan olahraga. Ribut-ribut menolak kedatangan Timnas Israel harusnya tidak terjadi.

"Tidak perlu kita harus ribut dengan rencana kedatangan mereka. Menolak kedatangan Israel, apakah akan memerdekakan Palestina? Apakah itu berpotensi justru akan membuat Israel semakin geram dan marah?," lanjutnya.

Ferdinand menambahkan, ad banyak negara Islam yang justru sudah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Meskipun begitu, tetap mendukung Palestina merdeka.

"Justru harus memanfaatkan celah-celah diplomatik untuk memerdekakan Palestina. Itu yang harus kita pikirkan. Bukan dengan dengan sok gagah, sok pahlawan, pejuang, melawan Israel tetapi buntu dan tidak berguna," bebernya.

Soal penolakan yang juga dilakukan Presiden Soekarno pada masanya terhadap Israel, Ferdinand mengatakan sudah beda zaman.

"Kita lihat apakah Israel merdeka sekarang setelah bung Karno menolak, kan tidak juga. Jadi, mari kita profesional. Beda era zaman dulu dengan sekarang. Era bung Karno mungkin dulu saya kalau sudah lahir akan mendukung beliau. Menolak itu," ucapnya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan