FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Pemilihan Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Universitas Hasanuddin (Unhas) sempat diwarnai protes dari Prof. Dr. dr. Andi Zulkifli M. Kes. Pesan itu beredar dibeberapa grup Whatsapp.
Prof. Zulkifli menyayangkan mantan rektor Unhas Prof. Dwia Aries Pulubuhu tidak dimasukkan sebagai jajaran pimpinan MWA Unhas.
“Tolong tanya langsung pada JJ (Rektor Unhas Prof. Jamaluddin Jompa), alasannya saat itu, karena tidak ada lagi JK (Jusuf Kalla), maka JJ mengirim kepada kita semua nama calon pimpinan lewat WA. Dan terkait dengan bu Dwia, saya dengar langsung dua kali dari mulut JJ bahwa dia tidak menginginkan dengan berbagai alasan”, tulisnya dikutip Jumat (24/3/2023).
Prof. Zulkifli membenarkan hal tersebut. Menurutnya sikap tegas yang diambilnya agar tidak ada lagi kejadian serupa di masa depan.
“Iya betul semua itu. Bahkan setelah beredarnya pernyataan itu, Rektor dan semua pimpinan MWA yang terpilih mengundang kembali para anggota rapat untuk bertemu dan membahasnya”, kata Prof Zulkifli, Kamis (23/3) dikutip dari timexkupang.fajar.co.id.
Dalam pertemuan itu, pihak kampus sempat mempertanyakan sikap Prof. Zulkifli. Namun, menurutnya hal itu dilakukan justru bertujuan untuk memperbaiki sistem kampus.
“Saya jawab, karena memang begitulah sikap saya. Lagi pula di rapat pemilihan tersebut para undangan tidak diminta tanggapannya. Saya katakan justru saya sangat menjaga nama baik Unhas agar ke depan terjadi perbaikan sistem. Semua yang saya katakan menyangkut nama baik dan integritas kampus”, ungkapnya.