Bantah Pernyataan Pemprov Sulsel yang Sebut Pasokan Listrik Menipis, PLN Bilang Begini

  • Bagikan
Ilustrasi

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Ada silang pendapat soal pasokan listrik di Sulawesi Selatan (Sulsel). Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel bilang menipis, PLN klaim stok aman.

Kabar stok menipis diembuskan Kepala Bidang (Kabid) Energi Baru Terbarukan dan Ketenagalistrikan (EBTK), Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sulsel Jamaluddin. Ia bilang cadangan listrik saat ini tersisa 100 Megawatt.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Moch. Andy Adchaminoerdin melalui keterangannya, Rabu (22/3/2023) mengatakan stok aman.

Alih-alih bilang menipis, ia bahkan menjamin stok aman di bulan ramadan.

Klaim Andy dipertegas Agus Salim. Sama dengan Andy, Agus mewakili PLN UID menyebut stok aman. Ia membantah stok menipis hanya karena terbakarnya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bosowa Energi yang terletak di Desa Punagaya, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto (18/3) lalu.

“Saat ini sistem dan beban masih aman dikarenakan PLN kan terkoneksi semua pembangkit dari Poso, Bakaru, Jepit, Sidrap, PLTU jepot, Pembangkit Kendari, Barru,” jelasnya, kepada fajar.co.id, Sabtu (25/3/2023).

“Kendari ada beberapa pembangkit juga, kalau di Sulbar (Sulawesi Barat) ada juga pembangkit yang backup, ditambah lagi PLTA kecil lainnya,” lanjut Agus.

Ia tak membantah, pemasaman listrik memang terjadi beberapa hari jelang ramadan. Tapi sejak 22 Maret, ia mengatakan semua sudah aman.

“Sejak 22 Maret 2023 sampai saat ini tidak ada yang padam, karena pemeliharaan sudah selesai,” jelasnya.(Arya/Fajar)

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan