Residivis Curnak Dapat Hadiah Timah Panas, Keluarga Lakukan Protes

  • Bagikan
IST

FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA -- Curiga Polres Bulukumba memberikan keterangan palsu, keluarga seorang residivis pencurian ternak bernama Sanusi di Bulukumba melakukan protes.

Keluarga Sanusi bernama Metal mengatakan, pihak Polres melakukan tindakan tidak sesuai prosedur.

Diakui Metal, pihak Polres Bulukumba memberikan keterangan bahwa tidak ada peluru tertinggal setelah Sanusi ditembak.

“Kemarin saat kami bersama keluarga ke Kantor Polres Bulukumba, dengan tujuan kami untuk dipertemukan korban yang ditembak itu. Namun Pak Kapolres mengatakan tidak usah dulu ketemu, karena sudah dipastikan tidak ada peluru yang tinggal dan baru-baru ganti perban,” ujar Metal, Jumat (25/3/2023) sore.

Metal menyayangkan atas informasi yang dia nilai bohong atau keterangan palsu kepada keluarganya.

“Saya kira pak Kapolres paham lah soal aturan harusnya bertindak secara profesional, kalau begitu Kapolres tidak profesional dong karena memberikan informasi palsu," lanjutnya.

Tambahnya, tahanan tidak boleh dihalangi untuk bertemu dengan keluarganya. Terlebih, hanya ingin mengetahui keadaan Sanusi.

"Masa mengatakan tidak ada peluru tertinggal dan ternyata ada, baru kami tahu bilang ada tertinggal peluru saat dibawa ke RSUD Jumat sore sekitar pukul 18.00 Wita, itu tanpa diberitahukan kepada kami selaku keluarga,” ungkapnya.

“Tapi belum dikasi keluar peluru yang tertinggal saat itu, karena lukanya membengkak hanya dikasi obat oleh dokter kata dokter Marwah itu malam," sambung dia.

Dikatakan Metal, pihak Polres seharusnya memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada Sanusi agar dirawat terlebih dahulu di RSUD.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan