Tiga Kepala Daerah Tolak Israel Main di Indonesia di Piala Dunia U-20

  • Bagikan
Ganjar Pranowo

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kepala daerah dari tiga wilayah secara terbuka dan administratif menolak penampilan tim nasional Israel di Piala Dunia U-20 di Indonesia.

Gubernur Bali I Wayan Koster, Gubernur Jawa Tengah Ganjar PranoWo dan kini Walikota Bengkulu Helmi Hasan telah mengirimkan surat kepada FIFA dan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang menolak keikutsertaan timnas Israel di Piala Dunia U-20.

Menurut Wali Kota Bengkulu, alasan penolakan mereka, karena Israel merupakan penjajah, di mana penjajah bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

“Israel melakukan penjajahan atas Palestina. Konstitusi, UUD 45 tegas menolak tindakan penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Bung Karno pendiri bangsa ini juga tegas dalam hal ini. Tegas dalam melihat aksi penjajahan Israel terhadap Palestina,” tulis Helmi Hasan dalam keterangan tertulis, Sabtu (25/3/2023).

Helmi mengatakan, surat penolakan ini secara resmi dia sampaikan pada Presiden FIFA Gianni Infantino dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Dari surat yang beredar ke media, surat penolakan ini dikirimkan ke FIFA dan Kemenpora pada Jumat 24 Maret 2023.

Wali Kota Helmi Hasan juga menyebut Kota Bengkulu merupakan Kota Kelahiran dari Sang Saka Merah Putih atau Bendera Merah Putih.

Ia juga mengajak para pemimpin daerah lain di Indonesia untuk menyampaikan keberatan mereka terhadap keikutsertaan Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20.

“Diharapkan, dukungan dari berbagai pihak akan memberikan tekanan yang lebih besar kepada pemerintah pusat dan Menteri Pemuda dan Olahraga untuk mengambil keputusan yang sejalan dengan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan yang dianut oleh Indonesia,” katanya.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan