FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) terus berkomitmen merealisasikan janji politiknya waktu Pilkada 2018 lalu. Salah satunya program Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) Plus) dengan anggaran Rp60 miliar tiap tahun.
Program Jamkesda Plus ini merupakan salah satu program andalan yang dilaksanakan sejak awal periode kepemimpinannya. Hal tersebut menjadi prioritas untuk terus dilaksanakan karena untuk menjamin pelayanan kesehatan masyarakat Sinjai.
Bupati ASA mengatakan tahun 2023 ini, Pemerintah Daerah masih tetap mempertahankan dan melanjutkan seluruh program-program strategis terutama menyangkut kepentingan dan dibutuhkan oleh masyarakat Kabupaten Sinjai.
Di Bidang Kesehatan, pemerintah daerah setiap tahun menyiapkan anggaran sebesar Rp. 60 Milyar untuk program Jamkesda plus termasuk di dalamnya anggaran Rp. 52 milyar untuk untuk pembayaran premi BPJS Kesehatan,
"Sehingga BPJS Kesehatan ini telah menanggung hampir seluruh warga masyarakat kabupaten Sinjai," jelas ASA.
Selain membayar iuran BPJS Kesehatan, Program Jamkesda plus ini juga mencakup rumah singgah pasien yang disiapkan secara gratis di Makassar. Jika masyarakat Sinjai dirujuk ke Rumah Sakit Makassar, maka keluarga pasien bisa menghargai fasilitas ini dengan gratis.
Termasuk disiapkan konsumsi dan antar jemput dari rumah sakit ke rumah singgah. Bukan hanya itu, Jamkesda plus juga mencakup Rumah Tunggu Kelahiran (RTK) guna mendekatkan masyarakat yang tinggal di pelosok dari fasilitas kesehatan.
"Semua ditanggung oleh Pemerintah, masyarakat tinggal datang, kami berikan pelayanan dengan baik, termasuk makan minum dan transportasi kami antar jemput," tambah Kadis Kesehatan Sinjai, Emmy Kartahara Malik. (sir)