Anies Dinilai Jadi Bakal Capres yang Tidak Bisa Lanjutkan Program Jokowi, Ganjar Paling Bisa

  • Bagikan
Anies Baswedan & Ganjar Pranowo

FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Ungkapan bahwa Anies Baswedan adalah anti tesis Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini makin mengepal. Hasil survei membuktikannya.

Bakal Calon Presiden yang telah diusung Koalisi Perubahan itu dinilai jadi sosok yang paling tidak bisa melanjutkan program pemerintah saat ini. Berdasar dari survei teranyar Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menjelaskan, pihaknya mengurutkan lima nama yang paling potensial maju sebagai calon presiden untuk dinilai siapa di antara mereka yang paling tidak bisa melanjutkan program pemerintahan Jokowi. Nama Anies ada di urutan pertama.

“Bacapres yang dinilai paling mungkin tidak akan melanjutkan program Jokowi, Anies berada di urutan pertama, 21,3 persen, disusul Puan 17,4 persen, Prabowo 15,4 persen, Ganjar 9,6 persen, dan Airlangga 8,6 persen. Masih ada 27,7 persen yang belum menjawab,” kata Deni, dikutip dari pernyataan tertulis, Senin (27/3/2023).

Sementara untuk Bacapres yang dinilai paling mungkin akan melanjutkan program Jokowi, Ganjar menjadi yang paling mentereng.

“Ganjar Pranowo dinilai paling bisa melanjutkan program Jokowi, 35,8 persen, disusul Prabowo 23,9 persen, Anies 20,5 persen, Puan Maharani 2,9 persen, dan Airlangga Hartarto 1,8 persen. Masih ada 15 persen yang belum menjawab,” paparnya.

Menurut Deni, data ini menunjukkan bahwa di mata publik, Pilpres 2024 mendatang tampaknya lebih merupakan pertarungan antara Ganjar Pranowo melawan Anies Baswedan. Persaingan ini, lanjut Deni, mencerminkan kontiniutas versus perubahan.
 
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 2-11 Maret 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan