FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati meminta petugas bea cukai tidak asal mengacak-acak koper penumpang di bandara.
Terlebih, hal tersebut dapat memicu kemarahan penumpang. Ia berharap, petugas bea cukai dapat memperbaiki pelayanan berdasarkan risk management. Salah satunya dengan mengoptimalkan sisi profiling.
“Teman-teman bea cukai harus terus memperbaiki pelayanan berdasarkan risk management. Jangan sampai semua orang kemudian diadul-adul (diacak-acak) barangnya yang membuat marah. Jadi harus ada risk management, dioptimalkan dari sisi profilingnya, dan juga akan terus dilakukan monitoring untuk pelayanannya menjadi bagus,” kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (27/3).
Ia menyebut, kualitas pelayanan publik yang sering dinilai tidak menyenangkan selalu berhubungan dengan pajak dan bea cukai. Oleh sebab itu, penting bagi dua instansi tersebut untuk memperbaiki kualitas pelayanan.
“Karena ini menyangkut berbagai hal yang sering tidak menyenangkan berhubungan dengan pajak, bea cukai. Melihat mereka saja banyak yang khawatir, takut, ngeri. Jadi kami juga perlu untuk memperbaiki,” ujarnya.
Meski begitu, Sri Mulyani mengapresiasi kinerja petugas bea cukai yang sudah menjalankan tugas dengan baik.
“Kami juga tahu jajaran kami bekerja luar biasa, kadang-kadang tengah malam. Memang tugas tidak ringan, tapi kita tahu harus tetap melayani,” terangnya.
Diberitakan sebelumnya, Alissa Wahid menceritakan pengalaman yang tidak menyenangkan dengan petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.