Tim Ahli Kontruksi UNM Sebut Penyebab Runtuhnya Kubah Masjid Ittifaqul Jamaah, Salah Satunya Karena Dekat dengan Laut

  • Bagikan
Ketua Tim Ahli Konstruksi UNM Muhammad Junaidi Rahman (muhsin/fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Penyebab runtuhnya kubah Masjid Ittifaqul Jamaah ditemukan oleh Tim Ahli Konstruksi Universitas Negeri Makassar (UNM).

Ketua Tim Ahli Konstruksi UNM Muhammad Junaidi Rahman saat ditemui awak media di lokasi mengatakan, salah satu penyebab runtuhnya kubah adalah besinya yang berkarat.

"Ini besi, ini sudah kurang dari 4 mm, itu mungkin awalnya sama 4 mm, tapi sudah berkarat. Dan, karatnya sudah parah sekali," ujar Junaidi, Senin (28/3/2023).

Dikatakan Junaidi, pihaknya menemukan hal demikian pada hampir semua serpihan yang ada. "Baik itu berupa lengan memanjang atau begel pengikat, itu sudah berkarat semua," lanjutnya.

Penyebabnya, dituturkan Junaidi, disebabkan oleh retakan yang sudah ada. Karenanya, uap air dengan mudah masuk menyerap.

"Ini karatnya disebabkan oleh pengaruh dari retak yang sudah ada, kemudian masuk uap air ke situ, akibat hujan dan sebagainya," jelasnya.

Penyebab lainnya, menurut pengamatan Junaidi. Letak Masjid yang berada di dekat laut. Sehingga angin membawa sinyau-sinyau garam.

"Makanya begini jadinya. Cepat sekali dia mengalami korosi,' ucapnya.

Selain dekat dengan laut, masjid juga pada bagian kubah mengalami over lot. Sebagaimana informasi yang dihimpun dari pengurus Masjid, perbaikan yang dilakukan hanya sedikit demi sedikit atau menambal bagian yang dianggap rusak.

"Ini juga ada indikasinya mengalami over lot kubahnya. Ini lihat ada plasteran ini, mungkin ini akibat dari menutup retak-retak yang ada sebelumnya," bebernya.

"Yang sudah mulai muncul, kemudian dipertebal lagi dengan ini. Akhirnya, menambah beban. Luar permukaan kubah kali 200 kg per meter kubik, anggaplah seperti itu beratnya campuran, nambah sekian ton ini tambahannya," sambung Junaidi.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan