FAJAR.CO.ID, BALI-- Rombongan FIFA tetap mengecek stadion di Bali, kemarin. Sebelumnya, mereka telah rampung mengecek lima stadion di luar Bali yang ditetapkan sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei–11 Juni.
Lima stadion itu adalah Stadion Utama Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), dan Stadion Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan).
Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, tetap dicek, Senin, 27 Maret, oleh FIFA sebagai salah satu lokasi pertandingan Piala Dunia U-20. Rombongan FIFA yang terdiri 18 orang ditambah sekitar 20 staf LOC dan INAFOC tiba di Stadion Kapten I Wayan Dipta sekitar pukul 10.00 Wita.
Mereka langsung masuk ke ruangan Bali United Cafe untuk pengarahan bersama FIFA Team Project Venue Management Christian Schmölzer.
"Terlepas dari pembatalan Bali sebagai lokasi pengundian (Piala Dunia U-20), kami tetap melanjutkan dan menyelesaikan inspeksi stadion," kata Schmölzer saat sesi pengarahan awal kepada tim inspeksi dari FIFA, LOC, dan INAFOC.
Dalam kesempatan itu, Schmölzer menegaskan tidak dapat memastikan apakah Indonesia akan tetap bertindak sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 atau tidak karena sejauh ini sikap resmi FIFA hanya sebatas pembatalan Bali sebagai lokasi pengundian (official drawing).
’’Jadi sekali lagi, kami tidak memiliki informasi tentang kelanjutan turnamen (di Indonesia, Red.),” kata dia.
Di sesi pengecekan terakhir yang berlangsung sekitar dua jam, tim inspeksi didampingi pengelola stadion di antaranya, Manajer Stadion Kapten I Wayan Dipta Richie Kurniawan dan Ketua LOC Stadion Kapten I Wayan Dipta I Ketut Suantika.