FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Siapapun. Entah itu bekas anak buahnya, atasan, koleganya, bahkan rival politiknya mengaku, yang mengesankan dari sosok Prabowo Subianto adalah jiwa nasionalisme dan patriotisme yang tinggin
Tidak heran, karir panjangnya di militer membentuknya menjadi demikian. Berikut kesaksian Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Djamari Chaniago, menceritakan sosok Prabowo ketika menjadi prajurit TNI.
Sama dengan kebanyakan orang, eks Panglima Kostrad itu mengenang Prabowo sebagai orang yang rela melakukan apa saja, dan berkorban apa saja untuk Indonesia.
“Beliau adalah seseorang yang mau berkorban untuk kepentingan bangsa. Dengan tidak punya keinginan yang lain,” ungkapnya, dikutip fajar.co.id dari Instagram @tumgrd, Selasa (28/3/2023).
Djamari menggambarkannya dengan sebuah kisah.
Saat ia dan pria yang saat ini menjabat Menteri Pertahanan itu sama-sama jadi Komandan Batalyon di satu Brigade 17 Lintas Udara.

Prabowo sebagai Komandan Batalyon 328, sementara Djamari Komandan Batalyon 330.
“Dia selalu menyakan kepada saya apa kekurangan batalyon 330. Dia panggil saya bang. Waduh bang, banyak sekali. Apa, sebutkan saja. Sebutkan. Apa yang dia lakukan, dia bantu. Padahal bukan satuan dia,” kisah Djamari, mengenang sikap Ketua Umum Gerindra itu yang dianggapnya tak pernah berubah hingga sekarang.
Kisah lain, lanjut Djamari, saat ia ingin berangkat tugas ke Timor-Timur. Basenya berada di Salengka, Bandung. Sementara Prabowo saat itu juga berada di Bandung untuk sekolah Seskoad.
“Dia datang malam-malam ke tempat saya. Besok saya berangkat. Dia hanya mengatakan, apa yang bisa saya bantu bang. Abang untuk bertugas. Harus baek, harus sukses,” tuturnya.