Mahasiswa Fapet dan FIKP Unhas Damai di Pelukan Andi Amran Sulaiman

  • Bagikan
Andi Amran Sulaiman (ist)

Amran mencontohkan sosok mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla. Ternyata kesuksesan JK hingga titik sekarang karena dia sangat memuliakan ibunya.

Dan orang-orang sukses lainnya rahasianya yang pertama adalah karena ridha orang tua, utamanya ibu.

Founder Tiran Group itu juga menceritakan susah payah kehidupannya saat mahasiswa dulu. Mulai dari gaji ayahnya yang seorang tentara hanya Rp 116 ribu perbulan dengan 12 anak, tinggal di rumah kontrakan yang jauh dari kesan layak huni. Tidur beralaskan seprei berjamur hingga makan apa adanya.

"Bahkan saya pernah tidur dekat kandang ayam. Saya 36 tahun hidup miskin. Aku berangkat bukan dari nol tapi dari minus nol. Jadikan kegagalan, hinaan sebagai vitamin. Saya patuh pada visi misi saya, patuh kepada mimpi dan cita-cita saya. Dan jangan pelit," ungkapnya.

Amran juga mengisahkan jatuh bangun dirinya membangun bisnis mulai dari minus bermodal uang hasil pinjaman.

Karena kuatnya tekad ingin keluar dari kemiskinan, Amran banting tulang dan peras keringat. Tak ada kata menyerah dalam kamus hidupnya.

Di hadapan puluhan mahasiswa yang nantinya akan menjadi penerus kepemimpinan bangsa ini, Amran menanamkan mereka prinsip mental sekeras baja.

"Kuncinya kerja keras, jujur, bangun persahabatan, baik sama semua orang. Bangun karakter baik. Berbaik sangka," ucapnya.

Hasilnya pun gemilang. Impiannya selama ini menjadi sukses dan kaya raya akhirnya terwujud. Di usia 36 tahun, buah dari kerja kerasnya ia nikmati dan menjadi berkat bagi banyak orang.

"Tidak akan berubah nasib kalau bukan karena anda sendiri yang mengubahnya. Menyerah sama dengan gagal. Gantungkan cita-cita setinggi langit. Peras keringat dari sekarang, 15 tahun ke depan anda akan jadi orang sukses. Makanya jangan main-main kuliah, belajar yang giat. Kalau mau sukses, mulai hari ini jangan sia-siakan waktumu," pesannya lugas.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan