FAJAR.CO.ID -- Dalam sebuah bisnis tentu kamu akan mengalami kendala dalam hal pendanaan ketika akan mengembangkan usaha. Hal ini tentu sangat wajar, sehingga tak heran banyak lembaga keuangan yang akan memberikan pinjaman pendanaan untuk mengembangkan usaha.
Nah, jika kamu sedang mengalami kendala pendanaan usaha, maka kamu bisa mengajukan kepada majoo Indonesia. Majoo memiliki layanan pinjaman yaitu majoo Capital yang berlisensi dan diawasi oleh Lembaga Jasa Keuangan. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan berbagai peluang untuk mengajukan pinjaman usaha. Misalnya, pengajuan pinjaman diproses dengan cepat, antara 2 hingga 14 hari.
Bahkan kamu juga bisa mendapatkan pinjaman modal hingga 2 Miliar dengan bunga sekitar 6% hingga 18%. Oleh karena itu, kamu dapat menyesuaikan jumlah pinjaman yang diajukan dengan kebutuhan bisnis.
Sebelum mengetahui seluk beluk pendanaan, maka alangkah baiknya jika kita membahas pegertian dari pendanaan, jenisnya, dan sumber dari pendanaan tersebut.
Pengertian Pendanaan
Pendanaan usaha adalah cara memperoleh dana yang diperlukan baik sebagai modal utama maupun dana tambahan untuk pengerjaan proyek, program, atau portofolio yang dialokasikan demi berjalannya sebuah perusahaan, organisasi, ataupun proyek.
Sementara itu, pendanaan perusahaan adalah investasi dari pemberi pinjaman ke perusahaan. Terkadang kita juga menyebutnya pendapatan perusahaan. Secara umum, ada dua jenis dana: ekuitas (saham) dan utang.
Investor ekuitas kami disebut sebagai investor saham, pemegang saham, atau pemilik bisnis. Sedangkan utang, bisa mengambil sumber yang berbeda, mulai dari pinjaman bank, menerbitkan obligasi korporasi, short term notes atau commercial paper.
Oleh karena itu, pemberi pinjaman dapat menggunakan nama yang berbeda seperti kreditur, investor, pemegang obligasi atau investor obligasi.
Tujuan Pendanaan Usaha
Pendanaan merupakan bahan bakar yang membuat bisnis tetap berjalan. Bisnis membutuhkan uang untuk berbagai tujuan, termasuk:
- Memulai bisnis baru, misalnya menyewa kantor, peralatan baru, dan membayar iklan.
- Menjalankan bisnis, misalnya untuk memenuhi pembiayaan jangka pendek dan modal kerja atau untuk mendukung riset bisnis.
- Memperluas usaha, misalnya dengan menambah cabang baru, membeli mesin produksi atau membangun pabrik baru.
Mengapa perusahaan baru sulit mendapatkan pendanaan?
Dibandingkan dengan perusahaan yang sudah mapan, lebih sulit bagi bisnis baru untuk mengumpulkan uang. Risiko mereka tinggi karena tidak memiliki rekam jejak kinerja dan kesuksesan bisnis. Hal ini membuat pemberi pinjaman enggan untuk meminjamkan uang mereka.
Di sisi lain, investor ingin uang mereka tumbuh. Mereka membandingkan risiko dan pengembalian sebelum memutuskan untuk meminjamkan uang. Ketika mereka menyadari bisnisnya berisiko tinggi, mereka ragu untuk berinvestasi.
Dan, jika mereka mau, untuk membayar risiko besar, mereka mencari keuntungan atau bunga yang tinggi. Bisnis baru memiliki risiko kegagalan yang tinggi karena hanya memiliki sedikit pelanggan. Mereka mengandalkan pendanaan eksternal untuk menjalankan bisnis mereka, daripada menjual produk.
Mereka memiliki lebih sedikit uang karena mereka hanya memiliki beberapa pelanggan. Selain itu, mereka mungkin menghadapi tekanan persaingan dari perusahaan mapan lainnya.
Jenis Pendanaan Usaha
Perusahaan dapat menghasilkan pendanaan dengan berbagai cara. Bisnis baru seringkali mengandalkan investasi dari pemilik. Karena risikonya yang tinggi, mungkin sulit bagi mereka untuk mendapatkan uang dari pasar modal atau bank.
Secara umum, kita dapat mengklasifikasikan jenis pendanaan bisnis dengan cara yang berbeda. Pertama, kita dapat membaginya berdasarkan waktu.
1. Pinjaman jangka pendek
Dalam kebanyakan kasus, perusahaan akan membayar kembali utangnya dalam waktu satu tahun atau kurang. Contohnya adalah investasi, pinjaman bank dan surat berharga komersial.
2. Pendanaan jangka menengah dan panjang
Biasanya jatuh tempo adalah dua tahun atau lebih. Contoh pembiayaan jangka menengah dan panjang adalah surat utang jangka pendek, obligasi korporasi, dan saham.
Selanjutnya kita dapat mengklasifikasikan uang menurut sumbernya, dimana terdapat pendanaan internal dan pendanaan eksternal.
1. Pendanaan Internal
Uang itu berasal dari usaha internal, yakni tabungan. Dari total laba bersih yang tercatat, perseroan membagikan sebagian berupa dividen kepada para pemegang saham. Sisanya disimpan sebagai tabungan. Bisnis dapat menggunakan tabungan untuk memenuhi kebutuhan operasi atau membiayai ekspansi bisnis.
2. Pendanaan Eksternal
Uang ini berasal dari pihak ketiga, bukan untuk ekuitas atau modal hutang. Perusahaan dapat mengumpulkan uang di pasar modal dengan menerbitkan obligasi atau saham, atau perusahaan meminjam uang dari bank.
Pembiayaan eksternal biasanya untuk ekspansi, seperti membangun pabrik baru atau mengakuisisi bisnis lain. Tindakan korporasi semacam itu seringkali membutuhkan uang dalam jumlah besar, lebih dari yang dapat diinvestasikan.
Pendanaan Ekternal mencakup berbagai jenis, termasuk:
1. Anjak Piutang
Perusahaan menjual faktur mereka ke lembaga keuangan seperti perusahaan pembiayaan. Mereka melakukannya untuk menghasilkan uang dengan segera.
2. Fasilitas Cerukan
Bank mengizinkan bisnis untuk menarik lebih banyak uang daripada yang tersedia di rekening banknya hingga batas yang disepakati.
3. Obligasi korporasi
Ini adalah surat utang jangka panjang, biasanya ditransaksikan melalui pasar modal dan dengan nominal yang besar daripada medium term notes. Instrumen ini dapat mengambil beragam jenis, fixed rate bonds, floating rate bond, zero-coupon bonds, putable bonds, callable bonds, convertible bonds, unsecured bonds, senior bonds atau subordinated bonds.
4. Hipotek
Ini adalah pinjaman bank jangka panjang yang biasanya mereka menggadaikan property sebagai jaminan kepada bank.
5. Hibah
Pendanaan ini biasanya berasal dari badan amal atau pemerintah untuk membantu perusahaan dengan kriteria tertentu seperti menghormati lingkungan atau menciptakan lapangan kerja di area tertentu.
6. Crownfunding
Pendanaan berasal dari sejumlah besar orang, masing-masing memberikan sejumlah kecil uang. Jenis pendanaan ini biasanya dilakukan melalui website atau media sosial.
Resiko keuangan. Ini adalah pendanaan ekuitas swasta dan biasanya diberikan kepada bisnis baru atau startup. Perusahaan ekuitas swasta mengumpulkan dana dari individu berpenghasilan tinggi, bank investasi, atau lembaga keuangan lainnya.
7. Venture Capital
Pendanaan dari perusahaan swasta yang biasanya diberikan untuk perusahaan startup mereka biasanya mengumpulkan dari perusahaan besar, individu kaya, bank investasi, atau lembaga keuangan lainnya.
8. Comercial Papper
Ini adalah surat berharga sekuritas pasar uang dan mewakili pinjaman tanpa jaminan. Investor menawarkannya untuk mendapatkan pembiayaan jangka pendek untuk memenuhi hutang bisnis atau hutang lain dengan jatuh tempo satu tahun atau kurang.
9. Medium Term Note
Pendanaan ini adalah pendanaan jangka menengah. Perusahaan menawarkannya dengan menawarkan kupon tetap atau mengambang. Tidak seperti obligasi korporasi, perusahaan dapat menerbitkannya secara teratur melalui dealer yang berbeda daripada menerbitkan semua uang sekaligus. Di Indonesia, bisnis dijual di pasar, bukan di pasar modal.
Itulah beberapa pengertian tentang pendanaan, jenis, sumber dan rekomendasi untu mendapatkan pendanaan usaha melalui majoo Capital yang akan membantu mengembang bisnis kamu. (*/fnn)