FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — DPW PKB Sulsel menggelar launching uji kelayakan bakal calon legislatif (bacaleg), di Kantornya, Jalan Toddopuli, Selasa, (28/3/2023).
Ketua DPW PKB Sulsel Azhar Arsyad dalam sambutannya mengatakan, hal ini merupakan salah satu upaya PKB menjaring kader.
“Bukan hanya sekadar PKB menyeleksi caleg tapi mengelaborasi kompetensi para bacaleg,” ucapnya.
Dia membeberkan, salah satu problem yang dihadapi yakni mengembangkan kapasitas dan kompetensi dalam kaderisasi.
“Partai politik dihadapi masalah besar. Apa yang disebut dengan kaderisasi dan rekrutmen. Itu yang dihadapi oleh partai politik,” tuturnya.
Selain itu, untuk mencari bacaleg perempuan kata dia cukup sulit. Sedangkan kuota pencalonan perempuan minimal 30 persen.
“Apalagi teman-teman perempuan semakin sulit. Harus ada perempuan, aktivis perempuan tidak mau masuk politik,” jelasnya.
Hal ini menjadi ironi, sehingga politik, demokrasi tidak bisa sehat atau tidak bisa maksimal, karena ada persoalan yang mendasar soal rekrutmen dan kaderisasi. Utamanya dalam menemukan kandidat yang paham persoalan umat dan masyarakat.
“Komitmen itu tidak cukup sekadar diucapkan tapi harus direalisasikan,” tambahnya.
Lebih lanjut kata dia, uji kelayakan dan kepatutan (UKK) untuk tingkat provinsi, akan digelar di beberapa kabupaten/kota. Hal ini demi untuk mengenali persoalan di daerah pemilihan.
“Asa beberapa daerah pemilihan misal untuk dapil Luwu Raya akan dilaksanakan di Palopo. Kedua, dapil Sinjai-Bulukumba akan dilaksanakan di Sinjai atau di Bulukumba. Dapil Bone, mau tidak mau harus di Bone,” jelas anggota DPRD Sulsel ini.