FAJAR.CO.ID, BURSA—Kroasia mencoba bangkit di Bursa Buyuksehir Belediye Stadyumu saat menghadapi Turki di laga kedua Grup D Kualifikasi Piala Eropa 2024, dini hari nanti. Tapi ini tidak akan menjadi laga mudah bagi semifinalis Piala Dunia tersebut.
Selain akan bermain di kandang, Turki dalam kepercayaan diri bagus setelah meraih hasil positif di Armenia pada laga perdana mereka. Sempat tertinggal lewat bunuh diri Ozan Kabak, Turkiye membalikkan keadaan melalui gol Orkun Kökçü dan Kerem Aktürkoğlu.
Itu adalah kemenangan ke-10 Turkiye dalam 15 pertandingan di bawah pelatih Stefan Kuntz. Khusus di sembilan laga terakhir, mereka hanya menelan satu kekalahan, yakni kontra Portugal yang memastikan mereka gagal ke Piala Dunia Qatar.
Dengan Kroasia dan Wales diprediksi akan menjadi saingan mereka untuk mendapatkan tiket ke Jerman dari Grup D, pasukan Stefan Kuntz jelas ingin melanjutkan hasil bagus mereka di matchday kedua ini.
Stefan Kuntz kepada wartawan mengakui mereka tidak tampil maksimal di Armenia. Namun, ia percaya hasil itu menjadi spirit bagus anak asuhnya untuk bersaing di Grup D.
“Kami tidak memenangkan tekel yang cukup dan membuat banyak kesalahan individu. Di babak kedua kami mengubah sistem untuk lebih mengontrol permainan. Itu bukan pertandingan yang mudah, tapi saya masih berpikir itu adalah kemenangan yang pantas. Itu adalah pertandingan tandang yang sulit, karena itu kami senang,” kata Kuntz di Hurriyet Daily New.
Kubu Kroasia juga jelas paham bagaimana pentingnya pertandingan ini. Makanya, mereka datang ke Turki dengan ambisi mencuri tiga poin dan mengambil alih puncak klasemen.
Bek Kroasia, Borna Sosa menegaskan, untuk mencapai ambisi itu, mereka harus tampil lebih tajam. "Kami perlu bangkit dari ini (hasil imbang kontra Wales), tapi kami perlu mencetak lebih banyak dari peluang kami," katanya di situs UEFA.
Penyelesaian akhir memang menjadi masalah bagi Kroasia saat menghadapi Wales di Stadion Poljud. Setelah unggul 1-0 lewat Andrej Kramaric, mereka melewatkan sejumlah peluang, termasuk tembakan Ivan Perisic yang membentur mistar gawang. Pada akhirnya, Nathan Broadhead mencetak gol di menit ke-93 untuk memastikan Wales pulang dengan satu poin.
Namun, Pelatih Kroasia, Zlatko Dalić meyakini hasil imbang dramatis itu tidak akan merusak mental anak asuhnya. "Terkadang Anda menang, terkadang tidak. Kami memiliki situasi di mana kami bisa mencetak gol kedua dan kami seharusnya menyelesaikannya," ujarnya.
Kroasia yang hanya kalah dari Argentina di semifinal Piala Dunia dalam 14 pertandingan terakhir mereka tidak punya masalah cedera baru sehingga Dalic tidak diharapkan melakukan banyak perubahan. Begitu juga dengan Turki. Meski begitu, formasi menyerang di Armenia kemungkinan akan membuat Kuntz melakukan beberapa perubahan.
Ini akan menjadi duel ke-11 kedua negara. Dari 10 pertemuan sebelumnya, Kroasia sedikit lebih unggul dengan tiga kemenangan berbanding hanya satu milik Turki. Namun, di lima duel terakhir, mereka sangat berimbang dengan masing-masing satu kemenangan dan tiga kali imbang. (amr)
Prakiraan pemain
Turkiye (4-3-3): Gunok; Celik, Soyuncu, Demiral, Elmali; Calhanoglu, Ozcan, Kokcu; Under, Unal, Akturktoglu
Kroasia (4-3-3): Livakovic; Juranovic, Sutalo, Gvardiol, Sosa; Modric, Brozovic, Kovacic; Pasalic, Kramaric, Perisic