FAJAR.CO.ID, JAKARTA--Tiga negara sangat siap menggantikan Indonesia sebagai tuan rumah. Masing-masing Argentina, Qatar, dan Peru.
Opsi ini mengemuka setelah FIFA secara sepihak membatalkan drawing Piala Dunia U-20 di Bali. Pembatalan dilakukan sebagai buntuk penolakan Gubernur Bali I Wayan Koster atas partisipasi tim U-20 Israel.
Sebagai solusi, Ketua Umum PSSI Erick Tohir akan terbang ke Zurich --markas FUFA-- untuk konsultasi lebih lanjut terkait Piala Dunia U-20. Pertemuan itu diharapkan ada titik temu antara Indonesia dan FIFA terkait partisipasi Israel.
"Paling tidak FIFA memahami posisi Indonesia," kata Muhadjir Effendy, Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Senin, 27 Maret.
Muhadjir mengatakan Indonesia tidak menolak bergabungnya timnas Israel pada Piala Dunia U20. Selama ini delegasi Israel juga telah diterima dalam event internasional yang diselenggarakan Indonesia. Hanya, ada syarat yang harus dipenuhi oleh timnas Israel.
Muhadjir masih optimis Indonesia akan tetap menjdi host dalam Piala Dunia U20. "Kami masih berharap ada perubahan sikap dari FIFA dan kita akan akomodasi berbagai macam penolakan dari dalam," ujarnya.
Dalam konstitusi Indonesia, dalam hal ini Undang-Undang Dasar (UUD), telah menyebut kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
"Kalau ketika ada negara yang timnya tidak termasuk katagori itu ada prasyarat-prasyarat khusus dan itulah yang kita ajukan ke FIFA," imbuh Muhadjir. (lyn/jpg/zuk)