FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya menolak kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Makassar. Penolakan itu dilakukan melalui aksi demonstrasi.
Aksi demonstrasi ini dilaksanakan sejak pukul 14:00. Sampai berita ini dibuat, demonstrasi masih dilakukan.
Pantauan fajar.co.id, massa aksi memblokir Jalan Sultan Alauddin, salah satu jalan protokol yang ada di Kota Makassar.
Buntutnya, kemacetan terjadi. Baik dari arah Makassar ke Gowa maupun Gowa ke Makassar.
Jenderal Lapangan demonstrasi, Fajar, mengatakan, aksi ini buntut kekecewaan usai disahkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Cipta Kerja menjadi Undang-Undang Cipta Kerja.
“Terkait masalah Perppu Cipta kerja yang disahkan. Kedua, terkait kehadiran presiden Joko Widodo,” ungkapnya, Rabu (29/3/20023).
Fajar menyebut, penolakan terhadap Jokowi karena ia hanya diam di tengah DPR yang mensahkan UU Cipta Kerja.
“Kita menolak kehadirannya, karena sampai hari ini Jokowi masih dian di tengah polemik. Belum lagi impor beras dan masih banyak lainnya,” ujarnya.
Soal penutupan jalan pul, ia bilang memang pihaknya sengaja. Tujuannya, agar apa yang mereka suarakan sampai ke telinga Jokowi.
“Kami menyampaikan mohon maaf kepada masyarakat, blokade dua jalur ini bukan untuk meresahkan masyarakat. Kami memblokade dua jalur, paling tidak menyampaikan bahwa HMI menolak UU Cipta Kerja,” pungkasnya. (Arya/Fajar)
