FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Juara di depan mata. Jika PSM menang hari ini, trofi Liga 1 bisa direngkuh lebih awal.
PSM akan menghadapi Madura United pada lanjutan Liga 1 pekan ke-32 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Jumat, 31 Maret. Laga kali ini tentunya sangat seru.
PSM harus berjuang mendapatkan poin penuh jika ingin keluar menjadi juara liga musim ini. Minimal dua poin harus didapatkan PSM agar para pesaing tidak dapat memburunya lagi di posisi puncak klasemen.
Jika Pasukan Ramang menang pada pertandingan ini, total poin yang dulunya hanya 69 akan berubah menjadi 72. Jika itu terjadi, tak ada lagi tim yang dapat menggusur mereka dari puncak klasemen. Termasuk Persib yang menjadi rival terdekat.
Tentu, laga kontra Madura tidaklah mudah. Pada putaran pertama Liga 1, PSM tunduk dengan skor 0-1 berkat gol tunggal Lulinha. Laga ini menjadi ajang balas dendam PSM. Bisa dikatakan misi menaklukkan Madura di kandang sendiri.
Apalagi, Madura dipastikan akan tampil dengan tim terkuatnya demi mengalahkan PSM di kandangnya sendiri dan membuat kans juara PSM harus tertunda ke pertandingan selanjutnya.
Laskar Sape Kerrab -julukan Madura United-- telah membangun tren positif yang belum terkalahkan di tiga laga terakhir mereka. Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan, Madura adalah tim yang kuat.
Mereka mempunyai pemain asing dan lokal yang sangat baik, apalagi ditambah catatan yang kurang baik dari PSM yang tidak pernah menang di kandang Madura. "Saya prediksikan pertandingan besok akan menjadi pertandingan yang sulit bagi kita," katanya, kemarin.
Pelatih berlisensi UEFA Pro ini mengaku kecewa karena timnya mempunyai kesempatan untuk dapat memengunci gelar juara pada pertandingan melawan Madura, namun tidak disiarkan langsung di TV.
"Bayangkan ini adalah tim Madura, kalian mungkin sedikit lagi untuk meraih gelar juara, padahal pertandingan kalian yang tidak live, bagaimana perasaan suporter kalian?" tanya Tavares.
Suporter telah menunggu 23 tahun hanya untuk menyaksikan PSM juara dan tidak ada yang menggaransi jika PSM berhasil mengunci gelar juara besok.
"Karena PSM secara kita tahu bukan dari Jawa, padahal PSM punya peluang besok untuk mengunci gelar juara. Dan pertandingan kami yang dibuat tidak live, malah yang dibuat live adalah pertandingan yang lain," sesal Tavares.
Di satu sisi, Tavares melihat beberapa kesalahan operator liga yang selalu menempatkan wasit dengan kualitas buruk pada pertandingan PSM. Meskipun anak asuhnya sudah berlatih dengan baik, jika performa wasit merugikan para pemain, itu sama halnya dengan kebohongan.
Pemain PSM Reza Arya mengatakan tim menginginkan kemenangan penuh, tetapi hal tersebut tidaklah mudah untuk dilakukan. Olehnya ia akan berjuang bersama tim untuk mendapatkan hasil terbaik dalam laga tersebut
"Kami sebagai pemain akan memberikan 200 persen performa kita untuk pertandingan besok dan tidak lupa juga doa dan dukungan suporter kita di Makassar terus berdoa agar kita meraih hasil terbaik pada pertandingan besok," singkatnya.(cah/zuk)