FAJAR.CO.ID, MAROS – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menyambut baik rencana Pemprov Sulsel membangun Pasar Induk Beras (PIB). Bisa memudahkan kontrol stok.
Menurut Jokowi, pasar induk bisa menjadi strategi mengontrol stok beras. Termasuk juga menjaga perputaran uang agar terjaga di komoditas beras. Dia ingin Sulsel mengelola stok beras seperti di Cipinang.
"Bagus kalau ada pasar induk, bisa mengontrol stok. Kita punya pasar induk di Cipinang, di sana stok minimal 30 ribu (ton)," ujar Jokowi usai panen raya di Kelurahan Bajipamai, Kabupaten Maros, Kamis, 30 Maret.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengemukakan, jika pasar induk beras sudah ada, akan memudahkan daerah mengontrol perputaran beras. Pemerintah bisa mengontrol berapa kebutuhan konsumsi dan berapa lemparan keluar.
Selain itu, Pasar Induk Beras akan memudahkan para petani dalam menjual hasil panennya. Sebab, pasar induk juga akan mewadahi dan menampung hasil panen para petani.
"Di sini juga harus begitu, kalau nanti ada pasar induk itu akan memudahkan petani untuk menjualnya," kata Jokowi.
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, mengatakan dia sangat senang Sulsel bisa menjadi penyuplai beras provinsi lain. Meski begitu, Sudirman juga berharap stok beras di Sulsel tetap normal.
"Dalam kesempatan ini, Bapak Presiden memuji Sulsel yang memasok beras ke provinsi lain. Dia (Jokowi) berharap stok beras di Sulsel dan semua provinsi tetap normal," kata Sudirman.
Sementara Pimpinan Cabang Bulog Parepare, Meizarani mengatakan, Pasar Induk Beras Lapadde yang ada di kawasan gudang Bulog Parepare macet total. Belum ada tanda-tanda untuk beroperasi. Sehingga, Meizarani mengaku hanya menunggu instruksi untuk diaktifkan kembali.