Berkat JNE, Sarung Lontara Bugis Makassar Aman Sampai ke Pelanggan dari Sabang Sampai Merauke

  • Bagikan
Tumpukan sarung hitam dengan motif lontara khas Bugis Makassar yang akan dikirim ke berbagai daerah di Galeri Wanua Panrita Kitta. (Mirsan/FAJAR)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Tumpukan sarung hitam dengan motif lontara khas suku Bugis Makassar tampak mengelilingi Hasmiati Mus yang sibuk memegang smartphone miliknya.

Sesekali dia mengecek label yang tertempel di pembungkus sarung. Memastikan nama dan alamat pembeli sudah sesuai.

Sambil merapikan tumpukan sarung hitam, dia memilah bungkusan yang akan dijemput oleh kurir jasa pengiriman.

Pemandangan itu, jadi keseharian di galeri Wanua Panrita Kitta, Jalan Dg Tata 1 Blok V, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Mimi sapaan akrab Hasmiati Mus adalah pemilik Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Wanua Panrita Kitta yang menjajakan sarung hitam dan putih dengan motif aksara lontara suku Bugis dan Makassar.

Dari pagi, dia mulai disibukkan dengan pembuatan, pengepakan hingga pengiriman barang pesanan pelanggannya.

Matanya bolak balik melihat gawai miliknya yang sedang membuka salah satu aplikasi penjualan online dan sarung yang sudah dibungkus rapi lengkap.

Sambil merapikan pesanan sarung yang akan dikirim lewat jasa pengiriman barang. Mimi bercerita bagaimana proses pemesanan barang hingga sampai ke pelanggannya.

Internet, smartphone dan jasa pengiriman adalah tiga modal yang penting untuk memastikan semua proses penjualan sarungnya bisa berjalan dengan baik.

"Pembeli itu adalah raja, mereka selalu minta direspons dan dilayani dengan cepat. Jualan online itu punya tantangan sendiri, kalau bisa harus 24 jam stand by melihat pesanan," kata Mimi kepada FAJAR.

Untuk itu, Mimi tak asal memilih perusahaan logistik dan ekspedisi barang. Harus cepat, aman dan punya jaminan garansi, serta murah.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan