Lalu muncul orang kaya dan berpangkat dan juga ingin dapat dapat kue di situ. Jadi orang yang berbisnis dari hasil money laundering atau pencucian uang ini dipercaya bisa memutar uang.
Orang yang menitip uang ini beranggapan, yang penting uangnya aman dan tidak ada di dalam rekening atau brankas.
Orang-orang ini kemudian meninggalkan bisnis konvensionalnya, beralih pada bisnis baru karena di situ ada orang yang beri tahu bagaimana caranya buat bisnis yang tidak dipahami orang lain.
5. Mengaku Modalnya dari Warisan
Selain warisan, mereka akan mengaku modal yang didapat berasal dari kepintaran dalam bisnis yang sulit dipahami atau dianalisis orang lain misalnya trading kripto atau NFT.
Mereka juga biasanya berani memilih bisnis di sektor yang sudah redup (sunset) dan tangan mereka bisa jadi bersinar. Orang-orang seperti ini adalah orang yang ingin menarik perhatian. Mereka tunjukkan dirinya orang kaya dan terpandang.
6. Ada Sosok Tersembunyi di Belakang Mereka
Kadang susah juga mengetahui siapa orang di belakang artis yang menjalankan bisnis dari hasil pencucian uang ini. Kadang orang lain berpikir, tidak mungkin mereka menjalankan usaha dari aset sendiri.
Akhirnya kita tahu dari salah satu karyawan yang bekerja pada artis tersebut dan biasanya lebih bersinar dari karyawan lainnya. Pegawai lainnya hanya memiliki mobil dengan harga Rp200 juta tapi karyawan lainnya bisa sampai 20 kali lipat.
"Kadang dia rendah hati, tapi dia beda sekali, orang kaya, dan tidak tersentuh," terangnya.
7. Bisnis Tumbuh Besar, tapi Tidak Punya Keahlian