FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Federasi sepak bola dunia, FIFA, telah resmi membatalkan Indonesia tuan rumah Piala Dunia U-20. Namun hingga kini, belum terungkap pasti alasannya. Beragam spekulasi pun muncul.
Sebelum resmi dibatalkan FIFA, di Indonesia santer penolakan terhadap tim Israel yang dijadwalkan ikut berlaga. Pejabat dan politisi bahkan turut menyuarakan.
Namun setelah FIFA resmi membatalkan, spekulasi baru muncul. Tidak seriusnya penegakan hukum tragedi Kanjuruhan dianggap jadi biangnya.
Pengamat Politik Rocky Gerung punya pendapat di luar itu. Ia menyebut hal ini tak terlepas dari kondisi politik di Indonesia. Pun memang persiapan yang belum rampung.
“Kelihatannya, persaingan antara Megawati dan Jokowi itu yang menyebabkan FIFA bingung,” ungkap Rocky, dikutip fajar.co.id dari kanal YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (2/4/2023).
Menurut Rocky, hal ini tak terlepas dari dua persaingan politisi. Yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri.
“Jadi kalau disebut politik Israel dan Palestina, itu kita udah tahu sama-sama, tetapi masalah FIFA dan batalnya U-20 ini, disebabkan persaingan dua politisi, yaitu Megawati dan Jokowi. Gampangnya begitu kalau kita mau simpulkan akhirnya,” jelasnya.
Kondisi itu, kata dia terjadi karena Megawati ingin memberi peringatan pada Jokowi. Tak lain kadernya sendiri.
“Apapun aspek yang memungkinkan PDIP menjewer Jokowi akan dilakukan. Tanpa dia pikir panjang akibatnya untuk persepakbolaan di Indonesia,” ujarnya.
“Ada dua maker yang bersaing terus. Kelihatannya itu terjadi, dan itu efeknya panjang,” tandasnya. (arya/Fajar)