Sebelum acara dimulai, Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto sempat menjelaskan maksud dari pertemuan 5 ketum parpol bersama Jokowi. Sebenarnya, kata Yandri, pihaknya sudah mengundang Megawati untuk hadir. Sayangnya, Presiden RI ke-5 itu, sedang berada di Jepang.
Bagaimana dengan Paloh? "Pertimbangannya itu (tidak mengundang NasDem) kan ini pertemuan yang dirancang oleh beberapa ketum parpol, tentu atas restu Pak Presiden kan (siapa saja) yang diundang," jelasnya.
Lagian, lanjut Yandri, publik juga semua sudah tahu soal posisi politik NasDem saat ini. Bersama dua parpol di luar pemerintahan: Demokrat dan PKS, NasDem sudah punya koalisi sendiri dengan mengusung Anies Baswedan sebagai capres.
“Jadi, hanya 6 parpol yang diundang. Kalau NasDem, semua sudah tahulah,” tegas Wakil Ketua MPR tersebut.
Namun, Zulhas coba meluruskan. Zulhas bilang, pihaknya turut mengundang Paloh. Hanya saja, bos Media Group itu sedang tidak ada di Indonesia.
"Memang tadi minta semua ketua umum (yang diundang). Mbak Mega dan Bang Surya lagi ke luar negeri," ujar dia.
Apa tanggapan PDIP? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membenarkan bahwa dalam acara Silaturahmi Ramadan itu, Megawati sudah diundang.
Sayangnya, kata Hasto, Mega sedang ada acara lain yang lebih dulu dijadwalkan. Sementara undangan yang diberikan hanya untuk ketua umum partai dan tidak bisa diwakili.
"Undangannya memang sampai ke kami. Tapi khusus ke ketua umum dan tidak bisa diwakilkan," sebut Hasto.
"Karena tidak bisa diwakilkan, maka Ibu Megawati yang kebetulan beliau ada acara yang sudah dijadwalkan sebelumnya, sehingga tidak bisa hadir," tegas Hasto.