FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Manajemen PSM bergembira. Seluruh keinginan suporter akan diakomodasi.
Meski masih menyisakan dua laga, PSM sudah dinyatakan juara. Penerimaan trofi akan dilakukan pada laga terakhir di Parepare kala menjamu Borneo FC. Sejauh ini, belum ada jadwal pasti, namun akan digelar Ramadan ini.
Suporter dan masyarakat akan sangat meriah dalam menyaksikan momen bersejarah di Stadion Gelora Bacharuddin Jusuf Habibie (GBH) Parepare. Laga itu sisa seremoni, sebab tak lagi berpengaruh terhadap perebutan poin. Kalah atau menang, PSM tetap kampiun.
Juara yang telah dinantikan selama 23 tahun lamanya itu merupakan hasil gaya bermain yang solid dan konsisten Pasukan Ramang. Para pemain memiliki motivasi yang tinggi menjadi salah satu penyebab mereka menjadi juara di musim ini.
Mengandalkan pola bermain bertahan dan counter attack ketika di markas lawan, mereka selalu saja mampu mencuri poin dari tim tuan rumah. Ditambah dengan kombinasi pemain muda dan senior, serta perpaduan pemain asing dan lokal yang tepat membuat PSM menjadi tim yang kompak.
Skema yang dijalankan oleh Bernardo Tavares memanglah apik. Terbukti pada musim ini PSM hanya menerima dua kali kelahan dan sembilan kali imbang dari 32 laga. Total 34 laga, sisa dua yang belum dilakoni.
Tak hanya di Liga Indonesia, gaya bermain itu mampu membuat Pasukan Ramang melaju hingga ke babak final AFC Cup zona ASEAN tahun lalu. PSM makin diperhitungkan lantaran langkah impresif di dalam negeri dan di Asia.
Kini, pesta juara sedang dipersiapkan. Trofi Liga 1 adalah penantian panjang, setelah berkali-kali hanya sampai di posisi runner up. Selebrasi bersama merayakan juara sekitar pukul 22.00-23:00 Wita.
