Sinyal Jokowi Dukung KIB dan KKIR Bersatu, Potensi Tiga Paket Capres Akan Terjadi

  • Bagikan
Presiden Jokowi bersama ketua umum parpol koalisi KIB dan KKIR. (Instagram Prabowo Subianto)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Pertemuan Presiden Jokowi bersama lima ketua partai menjadi sinyal akan terbentuknya koalisi besar. Jika koalisi besar ini jadi, PDIP disebut tak ikut dilibatkan.

Sinyal akan dibentuknya koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) dan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) sangat kuat.

Di sisi lain, pertemuan para ketua parpol dengan presiden Jokowi adalah politik standar ganda yang dimainkan parpol yang sedang berada dalam lingkaran kekuasaan. Di satu pihak, mereka mencari simpati Jokowi jelang pemilu.

"Lain pihak juga sedang menjajaki peluang agar mereka bisa membangun koalisi besar," kata Attock Suharto, analis politik Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Dato Karama, Palu.

Tak dilibatkannya PDIP dan Nasdem dalam pertemuan ini adalah momentum yang coba dimanfaatkan oleh para ketum parpol agar bisa membuat barisan sendiri, tanpa harus melebur ke PDIP dan Nasdem. Dengan jalan itu, mereka bisa bersimbiosis mutualisme menuju pemilu.

Jika koalisi besar terbentuk, maka potensi tiga paket calon presiden akan terjadi. Bahkan, upaya agar tiga pasangan calon itu terbentuk memang sedang dimainkan beberapa parpol.

Analis politik Unhas A Lukman Irwan juga berpendapat pertemuan lima ketua partai ini adalah sinyal kuat akan dibentuknya koalisi besar. Ketua Gerindra Prabowo Subianto paling potensi diusung sebagai capres.

Posisi Prabowo sebagai kandidat capres makin menunjukkan tren positif dari sejumlah lembaga survei. Sehingga ini makin meningkatkan kepercayaan Jokowi meng-endorse Prabowo sebagai figur capres pilihan.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan