FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Irjen Pol Fadil Imran resmi meninggalkan Polda Metro Jaya setelah dipimpinnya sekitar 2,5 tahun. Dia selanjutnya akan menjalankan tugas baru sebagai Kabarhakam Polri.
"Pertama tentu saya bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan sekaligus mengakhiri tugas dengan baik. Ini sesuatu yang patut saya syukuri," kata Fadil di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (3/4).
Fadil juga menyampaikan terima kasib kepada jajaran Polda Metro Jaya, TNI, Pemda, kelompok mahasiswa, buruh, hingga pemuka agama. Bagi Fadil, mereka telah mendukung kinerjanya selama menjadi Kapolda.
"Salam hormat saya doakan semuanya sehat. Selamat berpuasa," ucapnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan rotasi jabatan. Kali ini sejumlah jabatan penting berpindah tangan, ada pula yang mendapat kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi.
Mutasi ini tertuang dalam 4 surat telegram (ST) tertanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono. Yakni ST/712/III/KEP./2023 sebanyak 8 personel, ST/713/III/KEP./2023 sebanyak 155 personel, ST/714/III/KEP./2023 sebanyak 193 personel, dan ST/715/III/KEP./2023 sebanyak 117 personel.
"Terdapat 4 ST Mutasi pada tanggal 27-03-2023. Secara keseluruhan terdapat 473 personel yang mutasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo kepada wartawan, Rabu (29/3).
Dalam telegram ini ada 7 Kapolda yang dipromosikan. Salah satu yang paling krusial adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dipromosikan menjadi Kabarhakam Polri. Posisinya digantikan oleh Irjen Pol Karyoto yang sebelumnya menjabat Deputi Penindakan di KPK. (JPC)