FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar alias Muhammad Umar Syadat Hasibuan merespons pemberitaan terkait Brigjen Pol Endar Priantoro melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri.
Menurutnya, pelaporan itu percuma saja. Pasalnya, kasus dugaan gratifikasi Firli Bahuri terkait sewa helikopter dari perusahan penyewaan helikopter kasusnya aman-aman saja. "Percuma wong firli gratifikasi heli dr pengusaha dia aman2 sj," beber Gus Umar.
Dia menegaskan, semenjak lembaga antirasuah itu berdiri, sekarang inilah yang terburuk dalam sejarahnya. "KPK skrg terburuk dlm sejarah sjk berdiri," cuit Gus Umar di linimasa Twitternya sembari mengungah tautan berita terkait Endar Priantoro yang melaporkan Firli tersebut, dilihat FAJAR.CO.ID, Selasa (4/4/2023).
Sebelumnya, Brigjen Pol Endar Priantoro melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri dan dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPK Cahya Hardianto Harefa ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Endar yang dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan KPK itu, melaporkan keduanya karena tidak menghargai surat penugasan dirinya dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Pasalnya, Kapolri kembali menugaskan Brigjen Endar Priantoro di luar institusi Polri, untuk bertugas di KPK. Namun, Endar dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Penyelidikan. (eds)