FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Kritikus Jhon Sitorus, mendadak mengomentari langkah kubu Moeldoko yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) ke Mahkamah Agung (MA) terkait upaya kudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Bukan membela AHY. Tapi bingung dengan manuver kubu pak Moeldoko sebenarnya buat apa sih?," ujar Jhon dalam keterangannya (5/4/2023).
Dikatakan Jhon, Kemenkumham sudah jelas menyatakan secara sah bahwa kepengurusan yang sah adalah AHY dan strukturalnya.
"Memang betul PK adalah hak hukum Moeldoko cs, tapi caranya kurang elegan toh nanti kalah juga," sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, spekulasi kembali muncul terutama terkait dengan pelaksaan pilpres 2024 mendatang.
Ada yang menilai, upaya PK itu sebagai cara untuk menjegal mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan maju sebagai capres yang salah satunya diusung Partai Demokrat.
Penilaian itu salah satunya disampaikan pengamat politik, Jamiluddin Ritonga. Pasalnya, partai berlambang bintang mercy itu salah satu parpol penentu untuk mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta di 2024.
“Kalau kubu Moeldoko dapat menguasai Partai Demokrat, maka peluang Anies maju akan tertutup atau upaya jegal Anies,” kata Jamilludin, Selasa (4/4/2023).
Menurut dia, jika Moeldoko berhasil merebut kursi Ketua Umum Partai Demokrat dari tangan AHY, maka Anies hanya bisa diusung dua partai yaitu NasDem dan PKS.
(Muhsin/fajar)