Puncak Arus Mudik Diprediksi Tanggal 19-21 April 2023, Berikut Rekayasa Lalu Lintasnya

  • Bagikan
Rekayasa Lalu Lintas di Ruas TOL

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeberkan paparannya terkait rencana Operasi Angkutan Lebaran 2023 dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi V DPR RI.

Budi mengungkapkan puncak arus mudik terjadi pada tanggal 19-21 April 2023.

"Kemarin dalam ratas sudah disetujui Presiden. Dimulai dari 19, 20, 21," ucap Budi di rapat Komisi V Gedung DPR, Jakarta, Selasa (4/4/2023).

Budi menjelaskan prediksi puncak arus mudik ini sebelumnya dihitung hanya dua hari H-2 dan H-1 atau 20 dan 21 April. Namun ditambah sehari sehingga dihitung tiga hari sejak 19 April.

Sementara Idul Fitri dihitung tanggal 22-23 April, sebab Kemenag belum menetapkan 1 Syawal. Meski, Muhammadiyah sudah lebih dulu mengumumkan 1 Syawal atau awal lebaran pada Jumat, 21 April.

"Puncak arus balik periode pertama diperkirakan terjadi pada 24-25 April 2023 dan puncak arus balik periode kedua diperkirakan terjadi pada 30 April-1 Mei 2023," lanjut Budi.

Di tempat yang sama Direktur Penegakan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan menyebut hampir pasti arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek tak dilakukan one way atau sistem satu arah saat mudik lebaran. Hal ini dipastikan usai Korlantas Polri melakukan kalkulasi rekayasa lalu lintas arus mudik lebaran 2023.

"Kita akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas, untuk di Jalan Tol Jakarta-Cikampek hampir pasti kita tidak akan melakukan one way," kata Aan.

Aan menjelaskan kalau di Tol Jakarta- Cikampek bisa direkayasa dengan melakukan contra flow tiga jalur. Hal tersebut dilakukan agar pengendara dari bandung masih dapat menggunakan Tol Jakarta-Cikampek.

Dapatkan berita terupdate dari FAJAR di:
  • Bagikan